Black Gold
Sejak presiden Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nulir Iran, maka para pelaku pasar langsung melihat “Black Gold / Oil” sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan. Negara Iran adalah negara penghasil minyak nomor 3 terbesar di dunia, sehingga dengan dilanjutkannya sanksi terhadap Iran, maka diprediksikan bahwa supply minyak akan terganggu, dan ini tentunya akan membuat harga minyak dunia naik diatas $70 / barrel.
Sanksi bagi Iran yang mempunyai ruang lingkup perdagangan, ekonomi, politik, teknologi dan keuangan akan berdampak buruk bagi perekonomian negara tersebut, karena awal dari jatuhnya suatu rezim selalu diawali dengan krisis ekonomi, krisis moneter dan jika rezim tersebut tidak dapat menanggulanginya maka akan berlanjut ke krisis politik dan berakhir dengan jatuhnya pemimpin negara tersebut. Reza Pahlevi, Saddam Huseein bahkan Khadafi merupakan pemimpin kharismatik yang harus tumbang karena tidak dapat mengelola krisis ekonomi yang terjadi, sehingga rakyat nya mudah sekali untuk dihasut guna melakukan kudeta.
Lemahnya pertumbuhan ekonomi global membuat harga minyak dunia turun sampai diharga terendah di dunia tahun yaitu $26 / barrel pada tahun 2016. Keadaan ini memaksa negara OPEC dan non OPEC memangkas produksi mereka agar harga bias naik ke level yang mereka inginkan yaitu $70/ barrel. Dengan keluarnya Amerika dari kesepakatan Nuklir Iran maka harga minyak dunia naik dari $67 ke $71 /barrel dihari ini. Dari grafik dibawah ini, harga minyak dunia dapat naik ke level $79/ barrel jika harga dapat melewati level $72,60 an. Resiko penurunan harga minyak akan terjadi jika harga bergerak turun melewati $69 dengan target $66/ barrel.
Canada
Negara ini penghasil minyak dunia ke 3 di luar OPEC, sehingga naiknya harga minyak dunia akan sangat berpengaruh terhadap penguatan mata uang Canada. Penembusan level 1.2820 an akan lanjut ke level 1.2740 an dengan target 1.2660 an