CPI Inggris Tinggi, BOE Siap Naikan Suku Bunga 0,25% ataukah 0,50%?
Sehari sebelum keputusan suku bunga untuk Bank of England, hari ini Rabu (21/06/2023) pembacaan CPI Inggris untuk bulan Mei dirilis lebih tinggi dari yang diperkirakan yaitu secara tahunan (YoY) menjadi 8,7%. Ini sejalan dengan pandangan para analis yang diungkapkan awal pekan ini bahwa inflasi di Inggris akan tetap tinggi karena beberapa keadaan unik, yang utama adalah Brexit.
Pasar memperkirakan suku bunga akan dinaikkan sebesar 0,25% menjadi 4,75%. Namun, setelah data CPI pagi ini, beberapa pelaku pasar tidak mengesampingkan ada potensi kenaikan hingga 0,5%.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris untuk bulan Mei naik melampaui perkiraan pasar 8,4% untuk mencetak ulang angka 8,7% YoY, angka yang sama dengan sebelumnya. Dengan angka inflasi Inggris yang optimis ini, serta laporan pekerjaan Inggris yang kuat yang dirilis minggu sebelumnya, Bank of England (BoE) tampaknya bersiap untuk mengumumkan kenaikan lagi suku bunga acuannya pada hari Kamis. Pasar pun terlihat mengantisipasi untuk kenaikan GBP/USD akhir-akhir ini.
Pandangan kami, Bank of England (BOE) akan mempertahankan kenaikan 0,25% bulan ini, tetapi juga ada kemungkinan sikap mereka akan sangat hawkish dan kenaikan berikutnya mungkin bisa lebih tinggi lagi – hingga 0,5%.
Bahkan jika BOE menaikan suku bunganya 0,5% pada Kamis besok, itu mungkin tidak akan menjadi kejutan besar bagi pasar mengingat data inflasi hari ini. Tetapi jika BOE masih berpegang pada panduan sebelumnya dan sesuai harapan pasar, maka BOE tidak akan memutuskan kenaikan suku bunga hingga 0,5%.
Dampak Terhadap GBP
Pasar bereaksi positif untuk Pound (GBP) setelah data inflasi tersebut dan bergerak menuju sisi atas. Melihat reli baru-baru ini dalam mata uang yang didukung oleh angka CPI yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga Bank of England, ada potensi tren GBP akan berlanjut setidaknya sampai angka CPI tidak berada di bawah 5%.
Sayangnya, kemampuan dolar AS untuk bergerak lebih tinggi untuk hari keempat berturut-turut, meskipun tidak ada event terkini, membatasi kenaikan pasangan mata uang GBPUSD bahkan ketika inflasi Inggris mendukung BoE hawks.
Penguatan terbaru dolar AS dapat dikaitkan dengan komentar hawkish dari pembuat kebijakan Fed dan data perumahan AS yang kuat. Selain itu, ketakutan geopolitik seputar AS dan China membebani sentimen dan dolar AS mendapatkan permintaan peran safe-haven.