Data Ekonomi Amerika Serikat Membaik USDJPY Menguat
Hari ini pasar pasar uang di Amerika Serikat dan Inggris libur sehingga diprediksi pergerakan harga tidak terlalu kuat.
Walaupun demikian tekanan naik pair USDJPY akan terjadi karena membaiknya data ekonomi Amerika Serikat akhir akhir ini. Para pelaku pasar mulai melihat adanya kenaikan inflasi global dimana bank sentral Canada, New Zealand dan Inggris mulai melakukan penarikan likuiditas dipasar uangnya.
Kenaikan inflasi global ini dikarenakan banyaknya program stimulus baik moneter maupun fiscal, disaat pandemic covid-19 meruntuhkan ekonomi dunia pada awal tahun 2020. Amerika Serikat adalah negara yang memberikan kontribusi terbesar dengan program stimulus yang mencapai $6 trilliun baik moneter maupun fiscal.
Banyaknya likuiditas yang terjadi membuat angka inflasi meningkat dan memberikan dorongan naik pada sector perumahan, sehingga memberikan dampak yang hampir sama dengan krisis subprime mortgage pada tahun 2008. Pada minggu ini para pelaku pasar akan menunggu data sector tenaga kerja yang akan dirilis pada hari jumat, dimana data ini akan memberikan informasi kepada para pelaku pasar bahwa The Fed dapat melakukan perubahan kebijakan moneter kedepannya.
Disisi lain Jepang merupakan negara yang masih bergelut dengan dampak pandemic covid-19 karena rendahnya angka suntikan vaksin di negara tersebut. Penguncian masih membayangi negara Jepang sehingga memberikan resiko perlambatan ekonomi negara tersebut.
Efek Terhadap Pasar
Naiknya angka inflasi global dan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat akan membuat pair USDJPY cenderung menguat.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.69 – 110.14
Trading Plan :
Buy Limit 109.28 – 109.69 dengan target 110.14 – 110.56
Stoploss 108.39
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.