Data NFP dan Kebijakan Moneter The Fed
Data sektor tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis pada hari jumat terlihat mix.
Dimana data NFP turun dibawah ekspektasi para pelaku pasar, sedangkan tingkat pengangguran membaik bersamaan dengan penghasilan rata rata per jam, di negara tersebut. Dengan rendahnya lowongan pekerjaan ditengah kesulitan mencari tenaga kerja, serta naiknya upah mencerminkan adanya permintaan tenaga kerja yang mempunyai ketrampilan terus meningkat. Keadaan ini tentunya dapat membuat angka inflasi dapat terus menguat kedepannya dan The Fed akan melakukan kebijakan moneter yang agresif untuk menarik likuiditas di pasar uang.
Fenomena yang terjadi berdampak pada naiknya imbal hasil 10 tahun obigasi Amerika Serikat yang pada hari jumat sempat menyentuh level 1,8%, dimana keadaan ini merupakan cerminan dari The Fed akan terlihat massive mengurangi pembelian asset serta menaikan suku bunga dan mengurangi neraca nya pada tahun ini. Perbedaan yang terjadi terlihat pada kebijakan moneter bank sentral Eropa yang menganggap bahwa angka inflasi di negara Uni Eropa masih bersifat sementara, sehingga belum mau menarik likuiditas nya di pasar uang Eropa.
Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan ECB akan membuat pair EURUSD akan terlihat sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1230 – 1.1370
Trading Plan :
Sell Limit 1.1370 – 1.1443 dengan target 1.1141 – 1.1230
Stoploss 1.1615
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.