Data Omicron dan Pernyataan Jerome Powell
Data pasien terinfeksi virus omicron di negara Amerika Serikat terus meningkat setiap harinya.
Saat ini terdapat 754.000 kasus per hari, sehingga pasien rawat inap di rumah sakit sudah mencapai 1,5 juta pasien di negara tersebut. Walaupun virus omicron ini memberikan gejala ringan tetapi dapat membuat system perawatan rumah sakit menjadi terganggu. Keadaan ini membuat kekurangan tenaga medis, dimana terdapat 3.000 perawat yang harus dikarantina karena terjangkit virus ini. Tingginya pasien terinfeksi di Amerika Serikat, sampai saat ini tidak akan mengubah kebijakan Presiden Joe Biden untuk melakukan pembatasan kegiatan, sehingga tidak akan teralu beresiko terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Disisi lain ketua The Fed Jerome Powell tadi malam melakukan dengar pendapat dengan Kongres AS untuk pencalonan dirinya untuk masa jabatan kedua kalinya. Dalam kesaksiannya Powell akan menarik likuiditas dan melakukan normalisasi serta pengurangan neraca pada tahun ini. Keinginan Powell untuk memerangi angka inflasi yang tinggi tentunya akan melalui langkah pengurangan pembelian asset, menaikan suku bunga serta menurunkan neraca The Fed. Fenomena ini akan membuat peredaran mata uang US Dollar menjadi terbatas sehingga akan membuat Indeks US Dollar kembali menguat kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Tingginya angka pasien terinfeksi di AS serta pernyataan Powell untuk menarik likuiditas di pasar uang tahun ini, dapat membuat pair XAUUSD terkoreksi naik dalam trend bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1790 – 1828
Trading Plan :
Sell Limit 1828 – 1845 dengan target 1768 – 1790
Stoploss 1880
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.