Data PMI Bebani Euro, Targetkan 0.9800
Setelah naik ke level tertinggi dalam dua minggu di 0,9900 pada sesi awal perdagangan sesi Asia pada hari Senin (24/10/22), EURUSD telah berbalik arah dan turun menuju area 0,9800. Lingkungan pasar yang menghindari risiko di tengah data PMI yang mengecewakan membebani euro dan penurunan di bawah 0,9800 dapat membuka pintu untuk penurunan lebih lanjut.
The Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat bahwa pejabat Fed berencana untuk membahas apakah mereka harus me-komunikasikan kesediaan untuk melakukan kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada bulan Desember. Perkembangan ini menghidupkan kembali harapan bank sentral AS telah mencapai puncak hawkishness dan menyebabkan dolar kehilangan kekuatan terhadap para pesaingnya.
Meskipun greenback berjuang untuk menemukan permintaan pada awal minggu, suasana pasar yang suram membantunya bertahan. Indeks saham berjangka AS turun antara 0,6% dan 0,7%.
Sementara itu, survei S&P Global PMI dari zona euro dan Jerman menunjukkan bahwa aktivitas bisnis sektor swasta baik di sektor manufaktur maupun jasa terus mengalami kontraksi dengan laju penguatan di awal Oktober.
Di paruh kedua hari ini, data PMI Global S&P untuk AS akan dilihat sebagai dorongan baru. Jika aliran safe-haven mendominasi pasar setelah bel pembukaan Wall Street, EURUSD kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk melakukan rebound terlepas dari bagaimana data PMI terlihat.
Reaksi Pasar
EURUSD kehilangan daya tariknya dan turun menuju 0,9800 di sesi Eropa pada hari Senin. Data dari Jerman dan zona euro menunjukkan aktivitas bisnis sektor swasta terus berkontraksi pada awal Oktober, membebani mata uang bersama. Investor menunggu data PMI AS.
Tren
Di sisi bawah, EURUSD akan menguji level support 0,9800. Sedangkan sisi atas, jika level 0,9800 mampu bertahan, maka EURUSD akan rebound ke atas level 0,9850.
Rencana Trading
BUY 0.9820 SL 0.9800 TP 0.9850
SELL Stop 0.9800 SL 0.9825 TP 0.9780