Data PMI Eropa Buruk Membuat Mata Uang Euro Terpuruk
Serangan virus covid-19 sudah mulai terasa secara signifikan di kawasan Eropa. Dimana data manufacture PMI dari negara besar di kawasan tersebut berada dibawah standart indeks yang ada.
Semua berada dibawah indeks 50, yang artinya pertumbuhan di kawasan Eropa secara umum adalah melambat. Flash manufacturing PMI berada pada level 33,6 dan Flash services PMI berada pada level 11,3. Keadaan ini tentunya membuat Uni Eropa dapat menjadi kawasan yang sangat terpuruk diantara negara negara maju seperti Amerika Serikat, China bahkan Jepang, mengingat terlalu banyak masalah ekonomi, keuangan serta politik yang membebani kawasan ini kedepannya.
Sebelum pandemi covid-19 masuk ke negara Uni Eropa, negara dikawasan ini sudah terlibat hutang yang sangat tinggi sehingga rentan terhadap gagal bayar terhadap lembaga keuangan Eropa maupun dunia. Setelah pandemic covid-19 menyerang secara massif negara seperti Italia, Perancis, Spanyol dan Jerman, maka masalah perubahan anggaran yang bertujuan untuk memerangi virus yang mematikan ini masih menjadi pembicaraan diantara pimpinan negara mereka.
Harus ada paket bantuan lagi bernilai tilliun Euro yang perlu sepakati oleh ke 27 negara di Eropa yang terkena dampak virus mematikan ini. German, Belanda dan Denmark tentunya mempunyai porsi yang cukup besar jika anggran bantuan ini di cairkan, walaupun ini akan menjadi beban bagi para pembayar pajak di ketiga negara tersebut.
Efek Terhadap Pasar
Penurunan aktivitas pabrikan dan tingginya hutang negara negara Eropa akan membawa mata uang Euro kembali turun.
Ekspektasi Pasar
Hari ini diprediksi pair EURUSD akan berada pada kisaran range 1.0693 – 1.0836
Trading Plan :
Sell Limit 1.0836 – 1.0860 dengan target 1.0693 – 1.0658
Grafik EURUSD Time Frame Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.