Ekonomi Inggris Membuat GBPUSD Cenderung Bearish
Penguatan indeks US Dollar karena naiknya imbal hasil obligasi 10 tahun membuat mata uang dunia lainnya melemah termasuk mata uang Poundsterling Inggris.
Cadangan devisa Inggris telah terkuras karena pandemic covid-19 dan masuk dalam area minus, sehingga meyebabkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut terhambat dan hanya tumbuh 1% pada kuartal terakhir tahun 2020. Dari data ekonomi yang ada Inggris mulai mendapatkan kesulitan dalam hal keuangan, karena meningkatnya hutang perkapita yang melebih angka 100%.
Untuk itu menteri keuangan Inggris Rishi Suntak akan kembali menaikan pajak perusahaan menjadi 25% pada april 2023. Pernyataannya ini memberikan informasi bahwa negara tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kembali dalam jalur pemulihan ekonomi.
Sementara dari Amerika Serikat kekhawatiran para pelaku pasar masih terlihat dengan naiknya imbal hasil obligasi dinegara tersebut, sehingga menyebabkan saham teknologi kembali terkoreksi turun. Naiknya imbal hasil obligasi menyebabkan perusahaan sulit mendapatkan pinjaman dana murah, dimana perusahaan teknologi merupakan perusahaan yang syarat dengan modal tinggi.
Para pelaku pasar akan menunggu informasi atas pernyataan ketua The Fed Jerome Powell malam ini saat diwawancara dengan Wall Street Journal nanti malam. Para pelaku pasar menunggu strategy Powell dalam melihat tingginya imbal hasil obligasi yang dapat merubah kebijakan moneter The Fed pada rapat FOMC pertengahan bulan ini.
Efek Terhadap Pasar
Data ekonomi Inggris yang relatif kurang baik ditengah imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang terus meningkat menyebabkan pair GBPUSD cenderung melemah dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar: Diprediksi pair GBPUSD bergerak dalam range 1.3837 – 1.3970
Trading Plan :
Sell Limit 1.3970 – 1.4001 dengan target 1.3777 – 1.3837
Stoploss 1.4042
Grafik GBPUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.