Emas Bergerak Sideways Dengan Kecenderungan Bullish
Harga emas dunia terlihat sideways dalam 2 minggu terakhir ini. Walaupun demikian para pelaku pasar masih melihat adanya tekanan naik kedepannya.
Karena adanya kebijakan moneter dan fiscal Amerika Serikat yang ultra longgar. Ketua The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen sepakat bahwa tingginya angka inflasi yang akan terjadi pada saat ini, hanya bersifat sementara dan tidak akan bertahan lama jika sector tenaga kerja belum pulih dan pertumbuhan ekonomi belum stabil.
Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar kembali optimis bahwa dukungan bank sentral dan pemerintah akan terus mengucurkan program stimulus kedepannya, masih tetap berjalan, sehingga imbal hasil obligasi kembali turun dan diprediksi indeks saham di bursa Wall Street dapat kembali pulih kedepannya.
Selain itu resiko geopolitik kembali terjadi karena Korea Utara melakukan uji rudal balistik ke laut Jepang, pada rabu malam. Ini merupakan tanggapan Korea Utara atas penolakan undangan perundingan denuklirisasi Amerika – Korea Utara.
Pembicaraan damai kedua negara terhenti karena Amerika Serikat melakukan latihan perang bersama Korea Selatan, disemenanjung Korea. Para pelaku pasar sedang menunggu jawaban dari Pemerintah Amerika Serikat atas kejadian ini, dan jika ini berlanjut maka safe haven akan kembali diburu oleh pelaku pasar.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter dan fiscal Amerika Serikat dan adanya resiko geopolitik di semenanjung Korea dapat membuat pair XAUUSD cenderung menguat dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1715 – 1756
Trading Plan :
Buy Limit 1715 – 1702 dengan target 1756 – 1774
Stoploss 1686
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.