Emas Masih Berjuang Untuk Menguat
Pergerakan harga logam mulia emas masih berpeluang menguat pada perdagangan pekan ini
Potensi terjadinya penguatan pada harga emas dunia dimungkinkan terjadi pasca munculnya varian virus covid baru yang dikenal dengan varian Omicron. Virus corona berkode B.1.1.529 ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dan varian ini ditetapkan oleh WHO sebagai "varian of concern", hal ini disebabkan varian virus Omicron diketaahui lebih menular, lebih ganas, dan lebih kebal terhadap vaksin covid yang ada saat ini.
Hingga saat ini varian virus Omicron ini telah terdeteksi di berbagai negara yakni: Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe, Belgia, Israel, hingga Hong Kong. Di Eropa, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Ceko hingga Prancis mengonfirmasi kemasukan varian ini, dan yang terbaru adalah Kanada.
Penyebaran virus Omicron yang luas ini bahkan terjadi kurang dari 1 pekan, dan kondisi ini memberi kekhawatiran bagi investor di seluruh dunia, sehingga dapat membuat aset safe haven seperti mata uang Yen Jepang, Swiss Franc, serta Logam mulia Emas kembali menguat.
Analisa Teknikal
Pada pekan lalu sebenarnya emas telah terkoreksi cukup tinggi hingga menyentuh level $1815/to. Namun tidak lama kembali tertekan turun dan ditutup pada level $1790/to, akibat adanya berita bahwa The Fed adakan lebih agresif lagi dalam mengurangi stimulus serta mempercepat laju kenaikan tingkat suku bunga pada tahun depan.
Akan tetapi dengan adanya berita tentang ganasnya penyebaran virus covid Omicron ini tentu dapat membuat harga emas kembali menguat sementara akibat aksi investor yang beralih ke aset safe haven.
Secara teknikal pergerakan pair emas masih bertahan diatas garis trend naik. Titik indikator Fractals yang telah berada di bawah candle daily serta stokastik daily yang bersiap cross ke atas memberi peluang emas untuk bergerak naik.
Indikasi: Koreksi Naik
Strategi: Buy di level 1790 -1785
Take Profit: 1803 - 1813
Stop Loss: 1777
Grafik Emas Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.