Emas Terkoreksi Jelang Laporan Tingkat Suku Bunga Amerika
2 kali proposal kesepakatan Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May ditolak oleh Parlemen Inggris dengan selisih suara 230 pada voting pertama dan 149 suara pada voting kedua. Akhir bulan ini Theresa May akan kembali di uji oleh kesepakatan baru yang diajukan ke Parlemen Inggris untuk ke tiga kalinya, walaupun banyak dari anggota parlemen merasa bahwa May akan mengajukan draft yang sama.
Keamanan dan perdagangan yang telah disepakati oleh May dan Uni Eropa tidak akan pernah mendapatkan dari suara parlemen yang ingin kesepakatan Brexit yang berujung dengan penundaan jatuh tempo tanggal 30 Maret 2019 ini. Drama Bexit yang panjang ini tentunya tidak baik untuk kestabilan politik di Inggris dan Uni Eropa karena Uni Eropa kan melakukan pemilihan parlemen Eropa langsung pada tanggal 23 Mei 2019.
Penundaan kesepakatan Brexit tentunya akan membuat Inggris harus tetap mengikuti pemilihan tersebut dan tentunya akan membuat arah politik Inggris semakin tidak menentu.
Adanya resiko diatas, tentunya sudah diperhitungkan oleh The Fed yang akan rapat pada tanggal 21 Maret 2019. Data Ekonomi Amerika Serikat yang relatif kurang baik serta adanya konflik dagang dan faktor geopolitik, membuat perlambatan ekonomi global dimasa yang akan datang.
Untuk itu banyak analis memperkirakan bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunga nya pada minggu ini, dan akan berakibat pada pelemahan US Dollar secara terbatas, sebelum The Fed merilis kebijakan moneternya.
Pelemahan US Dollar, tentu masih akan dimanfaatkan oleh emas yang akan kembali menguji harga ke $1314 / troyounce dengan penurunan ke harga $1285/ troyounce.
Gold Timeframe Daily