EURCHF Bergerak Cenderung Bearish
Negara Uni Eropa merupakan negara paling lambat dalam mengatasi kebuntuan produksi dan distribusi vaksin, jika dibandingkan dengan Inggris dan Amerika Serikat.
Sehingga ini dapat membuat mata uang Euro terhadap Swiss Frank dapat kembali melemah kedepannya. Menguatnya mata uang Swiss Frank lebih banyak didorong oleh sifatnya sebagai safe haven dan mempunyai data ekonomi yang lebih baik dibandingkan negara dikawasan Uni Eropa.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan di 7 negara Uni Eropa, vaksin AstraZeneca dinilai tidak aman, terutama bagi negara Perancis, Jerman, Spanyol dan Italia. Kesimpulan tersebut mendorong adanya penghentian suntikan diberbagai negara dan merusak kepercayaan public terhadap vaksin. Sementara di Amerika Serikat, vaksin ini ternyata sangat efektif memerangi virus covid-19 dengan variannya, sedangkan WHO mengatakan pada kamis minggu lalu, bahwa vaksin ini lebih banyak manfaatnya dari pada resikonya.
Negara Uni Eropa yang sedang mengalami gelombang ke 3 pandemic covid-19 ini, akan memulai pertemuan virtualnya untuk membahas ini, karena tingginya kasus terinfeksi akhir akhir ini. Uni Eropa dinilai lamban menahan penyebaran virus covid-19 yang telah menyerang Uni Eropa, sehingga Prancis harus kembali melakukan penguncian selama 1 bulan kedepan, Jerman akan mempertimbangkan pelonggran pada bulan April mendatang, sedangkan negara lainnya mulai mempertimbangkan penguncian lanjutan.
Efek Terhadap Pasar
Ketidakpastian yang terjadi di kawasan Uni Eropa dapat membuat pair EurCHF dapat melemah dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURCHF bergerak dalam range 1.0988 – 1.1030
Trading Plan :
Sell Limit 1.1030 – 1.1049 dengan target 1.0965 – 1.0988
Stoploss 1.1074
Grafik EURCHF timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.