EURJPY Anjlok, Pertemuan pejabat Jepang Dan ECB Menjadi Fokus
Meningkatnya harga energi di zona euro mengakibatkan tingginya tagihan energi, laju inflasi, dan krisis energi yang mendalam. Setelah Rusia memutus pasokan gas dengan alasan sanksi barat berperan atas penghentian ekspor tak terduga, mengakibatkan krisis energi yang semakin dalam.
Selain itu, Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP), indikator inflasi pilihan ECB, meroket, dan prospek pertumbuhan cukup rentan di tengah ketidakseimbangan regional. Atas dasar katalis yang bervariasi, ECB perlu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum menaikkan suku bunga. Sesuai ekspektasi, Presiden ECB Christine Lagarde akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 1,25%.
Sementara itu, pertemuan yang tidak dijadwalkan antara Kementerian Keuangan Jepang dengan Badan Layanan Keuangan (FSA), dan Bank of Japan (BOJ) menciptakan kecemasan pelaku pasar. Sangat mungkin bahwa para pejabat akan membahas menahan yen Jepang agar tidak jatuh lebih jauh lagi. Di mana dengan lemahnya yen membantu mempercepat angka ekspor, namun dampaknya berdampak pada margin perusahaan.
Reaksi Pasar:
EURJPY mendapat sentimen beli yang cukup signifikan setelah mencoba untuk melewati resistensi kritis 144,00 di awal sesi Tokyo. Namun, pasangan mata uang ini berbalik arah dan diperkirakan masih akan bergolak karena investor fokus pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB).
Tren:
Saat ini EURJPY masih mengalami konsolidasi setelah kenaikan tajam di sesi kemarin, namun tren bullish diperkirakan akan berlanjut mengiringi pertemuan ECB hari ini.
Trading signal:
Buy EURJPY pada level 144.10 jika berhasil menembus level 144.00 dan bertahan di atas level tersebut dengan target profit pada level 144.30/144.40
Potensi Sell EURJPY jika pasangan mata uang ini terpaksa koreksi dari rebound di tiga sesi pada level 143.30 dengan target profit 143.15/143.05