EURUSD Jaga Momentum Jelang Data PMI Zona Euro, AS, Dan Risalah Fed
Ekspektasi pasar akan melembut nya Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga, ditegaskan oleh Presiden Fed Cleveland Loretta Mester yang mengatakan masuk akal jika the Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga. Hal ini menyebabkan penurunan lebih lanjut imbal hasil obligasi AS, bersamaan dengan meningkatnya risk-appetite dan membebani safe-haven greenback.
Sementara itu, mata uang bersama mendapat dukungan dari pembahasan pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Pembuat kebijakan ECB - Robert Holzmann dan Mario Centeno - mendukung kenaikan suku bunga 75 bps ketiga berturut-turut pada pertemuan kebijakan ECB bulan Desember. Faktor ini memberikan dorongan tambahan pada EURUSD.
Namun, kekhawatiran tentang hambatan ekonomi atas lonjakan kasus COVID-19 baru di Tiongkok dan penerapan pembatasan baru membatasi optimisme dan sentimen risiko. Selain itu, ekspektasi bahwa Fed akan terus menaikkan biaya pinjaman untuk mengekang inflasi bertindak sebagai penarik dolar dan membatasi pasangan EURUSD.
Saat ini fokus pasar akan berpusat pada risalah pertemuan FOMC November, yang akan dirilis nanti selama sesi AS sembari mengambil petunjuk dari laporan PMI flash dari Zona Euro dan AS.
Reaksi Pasar
EURUSD mempertahankan kenaikan di atas level 1.0300 melanjutkan kenaikan sesi kemarin, seiring para pelaku pasar menantikan data PMI awal zona Euro sebagai pendorong baru. Sementara Dolar AS masih terseok di tengah suasana pasar yang berhati-hati dengan fokus pasar juga akan tertuju pada rilis data AS dan risalah Fed.
Tren
EURUUSD berpotensi lanjutkan tren kenaikan dari sesi kemarin, setelah mengawali pekan ini dengan catatan negatif meski lonjakan kasus Covid di Tiongkok membayangi sentimen risk-appetite.
Rencana Perdagangan
Buy EURUSD pada level 1.0355 dengan target profit pada level 1.0370/1.0375
Sell EURUSD pada level 1.0325 dengan target profit pada level 1.0315/1.0310
