EURUSD Lanjutkan Penurunan Imbas Di Tengah Risk-Aversion
Setelah membukukan penurunan mingguan, EURUSD memulai minggu ini di bawah tekanan moderat dan berpotensi turun menuju 0.9900 sebelum melakukan rebound. Sentimen pasar yang menghindari risiko mendukung greenback di awal minggu baru.
EURUSD masih tertekan dan berpotensi menuju area 0,9900, meski sejauh ini EURUSD mampu rebound menuju level pembukaan perdagangan hari ini. Penguatan dolar AS yang mengiringi kenaikan yield obligasi di tengah sikap hawkish Powell dan penghindaran risiko menambah tekanan pada euro menyusul pidato ECB dan berita stimulus fiskal Jerman gagal menyelamatkan euro.
Sebelumnya di hari Jumat, Ketua FOMC Jerome Powell menegaskan bahwa mereka akan menjaga kebijakan di wilayah terbatas untuk 'beberapa waktu' untuk memulihkan stabilitas harga. Sementara selama akhir pekan, beberapa pembuat kebijakan ECB suarakan keprihatinan atas melemahnya euro dan potensi dampak negatifnya terhadap inflasi.
Tidak ada rilis data ekonomi yang memiliki dampak tinggi terhadap dolar AS dan persepsi risiko dapat mendorong aksi pasar. Namun penurunan indeks saham berjangka AS antara 0,7% dan 1,2% berpotensi menjadi pendorong dolar AS untuk terus menguat di paruh kedua hari ini, jika saham AS turun tajam.
Reaksi pasar:
Sentimen pasar yang menghindari risiko mendukung greenback di awal minggu baru, sementara pidato ECB terkait inflasi semakin menimbulkan sentimen negatif terhadap Euro.
Tren:
Sentimen negatif pasar terhadap ECB dan penguatan dolar AS semakin menekan EURUSD melanjutkan tren bearish nya menjauhi level paritas.
Trading Signal:
Sell EURUSD pada level 0.9925 dengan target profit pada level 0.9915/0.9910
Buy EURUSD pada level 0.9980 dengan target profit pada level 0.9985/0.9990