EURUSD Melemah Jelang Kebijakan Moneter ECB
Minggu ini merupakan minggu tersibuk bagi bank sentral diberbagai negara. Setelah Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneternya dengan nada netral, Bank Sentral Canada (BOC) mengumumkan kebijakan moneternya dengan nada dovish karena perlambatan sector perumahannya, harga minyak dunia yang turun serta konflik dagang Amerika – China yang masih mempunyai resiko ketidakpastian, maka nanti malam pukul 19.45 wib Bank Sentral Eropa (ECB) akan merilis kebijakan moneternya.
Pada 31 Desember 2018 ECB melakukan taper dengan menghentikan program QE nya dan berencana untuk menaikan suku bunganya pada akhir musim panas tahun ini. Keadaan ekonomi di kawasan eropa yang memburuk tentunya membuat para pengamat ekonomi mempertanyakan kebijakan moneter ECB untuk menaikan suku bunga, terlebih lagi adanya ketidakpastian konflik dagang serta kesepakatan Brexit, yang beresiko gagal. Keadaan ini tentunya membuat petinggi ECB harus memberikan program stimulus baru berupa pinjaman lunak bagi perbankan Eropa yang lebih dikenal dengan TLTR ( Targeted Long- Term Refinancing).
Program ini tentunya sangat membantu perbankan Eropa yang terpuruk karena tingkat suku bunga acuan Eropa saat ini adalah 0% dan tentunya ini mempersulit perbankan dikawasan tersebut dapat berkembang dan cenderung mengalami penurunan. TLTR yang bernilai sekitar $ 430 milliar ini, rencananya akan diumumkan oleh ECB pada nanti malam atau setidaknya ECB telah memberikan kerangka TLTR, walaupun baru bulan april program stimulus tersebut baru dimulai.
Keadaaan ini tentunya akan membuat pair EURUSD akan turun ke level 1.1258, dan tentunya jika program TLTR tidak mendapatkan kejelasan atau bahkan penundaan maka tentunya akan mengancam perbankan dikawasan Eropa yang sedang terpuruk sehingga EURUSD akan kembali naik diatas level 1.1340.
EUR/USD Timeframe Daily
