EURUSD Melemah Saat Pandemic Kembali Meningkat Di Eropa
Mata uang Euro yang dalam awal minggu terlihat menguat terhadap mata uang US Dollar, harus menghentikan kenaikannya karena pandemic covid 19 kembali meningkat di kawasan tersebut.
Dilaporkan kasus terinfeksi telah melewati 200.000 pasien setiap harinya terutama adanya peningkatan kasus baru di Eropa Selatan. Berawal pada tanggal 12 oktober terdapat peningkatan kasus baru di Eropa sebanyak 100.000 kasus per hari dan terus meningat sampai hari ini, sehingga terdapat lebih dari 7,8 juta orang terinfeksi dan lebih dari 247.000 meninggal karena virus ini.
Angka ini sama dengan 19% dari total terinfeksi global, dan Eropa menyumbang 22% dari angka kematian karena virus ini di dunia. Data terinfeksi yang terus meningkat di negara Perancis, Belanda dan Jerman, sehingga negara tersebut mulai memberlakukan jam malam dan memperpanjang peringatan perjalanan ke negara Swiss, Irlandia, Polandia, Italia dan sebagian besar wilayah di Australia.
Pandemic covid-19 yang terus meningkat dikawasan Eropa ini tentunya membuat perekonomian Eropa dapat kembali terpuruk sehingga resiko perlambatan ekonomi di kawasan tersebut kembali dapat terjadi. Keadaan ini akan membuat bank sentral Eropa ECB kembali mengucurkan paket program stimulus QE sebelum akhir tahun.
Efek Terhadap Pasar
Pandemic covid-19 yang meningkat di kawasan Uni Eropa dapat membuat ECB kembali mengucurkan program QE dalam waktu dekat sehingga akan membuat pair EURUSD melemah dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD akan bergerak dalam range 1.1744 – 1.1831
Trading Plan :
Sell Limit 1.1831 – 1.1853 dengan target 1.1716 – 1.1744
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.