EURUSD Naik Menguji Resisten Kuat
Pasangan mata uang EURUSD masih berada dalam fase bullish yang cukup kuat
Mata uang Euro kembali menguat pada perdagangan pekan ini meskipun bank sentral eropa ECB telah melakukan peningkatan likuiditas untuk membantu perekonomian eropa yang juga terpukul akibat pandemi virus corona. Dari data terbaru WHO untuk kawasan eropa terdapat 55 orang meninggal dunia akibat virus covid-19 ini, 52 korban jiwa dari Italia dan 3 korban jiwa dari Perancis.
Kembali menguatnya Euro akibat dampak pelemahan US Dollar
Bank sentral Amerika The Fed secara mengejutkan langsung memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin, dari sebalumnya 1,75% kini hanya 1,25%. Keputusan ini dilakukan diluar jadwal rilis tingkat suku bunga Amerika pada tanggal 18 Maret mendatang, kondisi ini tentu menjadikan mata uang US Dollar cenderung melemah terhadap mata uang lainnya termasuk terhadap mata uang Euro.
Analisa Teknikal
Pada timeframe daily pergerakan pasangan mata uang EURUSD masih didominasi oleh candle bullish, namun pergerakan naiknya tertahan pada level resisten kuat sehingga membentuk sebuah pola double top.
dari indikator Parabolic SAR telah berada dibawah candle daily dan ini menunjukkan EURUSD berada dalam tekanan naik
Indikator stokastik telah berada di area overbought
Histogram indikator MACD yang masih berada diatas garis signal line memberikan indikasi EURUSD masih berada dalam trend naik
serta indikator ADX yang mengarah keatas menunjukkan pair EURUSD masih memiliki peluang naik yang kuat.
Indikasi: Bullish
Apabila pergerakan EURUSD menembus keatas level resisten 1.12096 maka EURUSD memiliki indikasi naik ke level resisten selanjutnya di harga 1.12418 sampai dengan 1.12838
Namun jika level resisten tersebut tidak mampu ditembus maka EURUSD memiliki peluang koreksi turun pada level support selanjutnya di harga 1.10966 sampai dengan 1.10514
EURUSD Timeframe Daily