EURUSD Terseret Oleh Penguatan Krusial Dolar AS
EURUSD lanjutkan penurunan dan saat ini menuju level 1.0200, setelah rebound dolar AS terhadap mata uang mayoritas menyusul data ekonomi China yang suram memperburuk sentimen.
EURUSD memulai pekan ini dengan bearish di tengah suramnya sentimen pasar. Kedua mata uang ini terus melemah menuju area support kuat yang terbentuk di 1.0200. Jika menembus level tersebut besar kemungkinan EURUSD akan terus terseret jatuh.
Pasar saat ini masih menghindari risiko atas ketegangan geopolitik antara AS-China yang terus meningkat setelah kunjungan anggota parlemen AS ke Taiwan selama akhir pekan. Selain itu, data Penjualan Ritel dan Produksi Industri China mengingatkan pasar akan dampak negatif dari kebijakan nol-Covid negara tersebut terhadap aktivitas ekonomi.
Berdasarkan survei Bloomberg baru-baru pada hari Senin menunjukkan para ekonom saat ini perkirakan zona euro berpotensi memasuki resesi secara teknis di tengah krisis energi yang semakin dalam dan rekor inflasi yang tinggi.
Reaksi Pasar:
Tumbuhnya kekhawatiran resesi di zona euro di tengah krisis energi yang semakin dalam membebani euro.
Tren:
EURUSD melanjutkan tren bearish menyusul reaksi pasar yang menghindari risiko imbas data ekonomi China yang suram dan meningkatnya ketegangan antara AS dan China.
Trading signal:
Sell EURUSD 1.0190 dengan target profit pada level 1.0180/1.0175
Potensi buy EURUSD pada level 1.0215 jika euro berhasil rebound dengan target profit pada level 1.0220/1.0225