EURUSD Terus Tertekan Jelang NFP Amerika
Hari ini merupakan hari penutupan bagi semua berita besar dari semua negara, diminggu ini. 3 bank sentral telah menetapkan kebijakan moneternya Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneternya dengan nada netral, Bank Sentral Canada (BOC) dan Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan kebijakan moneternya dengan nada dovish. Ketua ECB Mario Draghi akhirnya harus memangkas perkiraan pertumbuhan kawasan Eropa dari 1,7% menjadi 1,1% dan perkiraan laju tingkat inflasi dari 1,6% menjadi 1,2%.
Selain itu program TLTR akan diluncurkan oleh ECB pada bulan September 2019 – Maret 2021 merupakan program pinjaman bagi seluruh bank dikawasan Eropa dengan biaya murah, guna membantu operasional perbankan yang selama ini terbebani karena rendahnya suku bunga yang ditetapkan oleh ECB. Kebijakan ini tentunya diambil oleh Mario Draghi karena adanya resiko perlambatan ekonomi global karena perang dagang Amerika – China serta resiko kegagalan kesepakatan Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa, tanggal 29 Maret 2019.
Fokus para pelaku pasar tentunya hari ini akan terfokus pada data ekonomi Amerika Serikat , Non – Farm Unemployment Change yang akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika pada pukul 20.30 wib. Beberapa tahun lalu data yang dikenal dengan nama Data Non-Farm Payroll (NFP) ini mempunyai efek pergerakan yang sangat signifikan, tetapi akhir akhir ini terlihat tidak menghasilkan fluktuasi harga yang tinggi di pasar. Ini semua dikarenakan data sector tenaga kerja Amerika ini sudah tidak menjadi tools utama bagi The Fed untuk menentukan kebijakan moneternya di masa yang akan datang.
Tingkat pengangguran Amerika yang saat ini telah mencapai 4% merupakan suatu angka keberhasilan bagi The Fed dalam memenuhi amanat kongres Amerika yang telah di mandatkan sebesar 5%. Oleh karena itu sector tenaga kerja Amerika Serikat yang saat ini cukup kuat tidak terlalu menjadi perhatian The Fed saat ini. Walaupun demikian karena data ini telah popular diantara para pelaku pasar maka keberadaannya masih saja ditunggu sampai saat ini dan tentunya hanya data yang terlalu baik atau terlalu buruk yang dapat membuat fluktuasi harga nanti malam masih akan terjadi.
Data yang standart apalagi mempunyai hasil mix antara data yang menguat serta melemah dari 3 data sector tenaga kerja Amerika ( Average Hourly Earning – Non Farm Employment Change – Unemployment Rate ) tentunya tidak akan menghasilakan pergerakan harga yang cukup signifikan.
Dengan melihat pelemahan dikawasan Eropa dan Asia, tentunya membuat para pelaku pasar banyak memindahkan investasinya ke Amerika, sehingga wajar apabila index dollar Amerika saat ini terus naik seperti tidak terbendung.
Pair EURUSD akan terus tertekan dengan target 1.1118 dengan alternative koreksi ke level 1.1236.
EUR/USD Timeframe Daily