FOMC Meeting Minutes and Jackson Hole Symposium
Setiap investor selalu menginginkan investasinya aman dan berkembang. Sehingga setiap perkembangan berita / data ekonomi yang terjadi selalu menjadi peluang atau resiko terhadap investasi mereka. Itu sebabnya Notulen rapat FOMC,tetap menjadi sorotan mereka untuk mendapatkan informasi guna memprediksikan arah besar mata uang US Dollar kedepannya.
Sebenarnya kebijakan moneter The Fed sudah diputuskan pada tanggal 2 Agustus 2018 jam 01.00 WIB dini hari, tetapi ini menjadi penting bagi para pelaku pasar, mengingat notulen rapat FOMC,merupakan jurnal dari jalannya rapat tersebut. Pejabat The Fed telah menetapkan kebijakan suku bunga tidak berubah 1,75 – 2%, dan didalam catatan rapat tersebut, mereka sedang mempertimbangkan untuk kelanjutan kenaikan suku bunga berikutnya, mengingat meningkatnya pertumbuhan ekonomi berdampak kepada tingginya inflasi dikemudian hari.
Didalam notulen tersebut, disebutkan pula bahwa perselisihan perdagangan yang terjadi sumber ketidakpastian membuat resiko yang terjadi dipasar menjadi sangat tinggi. Untuk itu The Fed akan membahas lebih lanjut pada pertemuan di musim gugur, dan tentunya itu adalah waktu dimana The Fed akan mengadakan meeting selanjutnya, yaitu tanggal 23 september 2018. Dari tulisan dalam FOMC Meeting Minutes diatas maka dapat disimpulkan bahwa The Fed tetap akan menaikan suku bunga disaat perekonomian membaik dan inflasi naik. Disisi lain The Fed pun akan memonitor perkembangan perang dagang yang dapat menimbulkan resiko pada pertumbuhan ekonomi Amerika.
Untuk itu data pertumbuhan ekonomi , inflasi dan perkembangan perang dagang akan menjadi fokus The Fed saat menetapkan kebijakan moneter di bulan depan
Dari sudut padang lainnya tentu kita dapat melihat ini hanya sebagai ulasan / catatan dimasa lalu saat semuanya belum berkembang seperti ini. Sebagai contoh adalah intervensi Presiden Trump yang sangat tidak menyukai kebijakan The Fed yang menaikan suku bunga. Ini merupakan batu ganjalan bagi petinggi The Fed untuk tetap “on the track” dalam membuat kebijakan moneter yang independen. Tetapi tentunya para pelaku pasar akan melihat langsung pandangan Jerome Powell (Gubenur The Fed) saat menghadiri symposium Jackson Hole di Kansas , akhir minggu ini. Acara ini menjadi sangat penting karena :
1. Simposium Jackson Hole yang dilaksanakan oleh The Fed Kansas, merupakan acara tahunan pertemuan ekonom dan petinggi lembaga keuangan termasuk gubenur bank sentral di dunia. Disaat Ben Bernanke menjabat menjadi pimpinan The Fed, di forum inilah pertama kali Bernanke menyampaikan pesan program stimulus QE, beberapa waktu kemudian The Fed benar benar meluncurkan program QE.
2. Para pelaku pasar setidaknya akan mencari informasi tentang kebijakan The Fed bulan depan dan bagaimana The Fed menyikapi “ Campur tangan Presiden Trump” terhadap otonomi Bank Sentral Amerika.
3. Pelaku pasar mendapatkan informasi tentang tools yang akan dipergunakan The Fed disaat target inflasi sudah tercapai.
Pasar ekuitas Amerika yang bullish saat ini sangat membingungkan karena dengan adanya perang dagang dan kegaduhan yang dibuat oleh Presiden Trump, dapat membuat index saham Dow Jones terkerek naik selama 5 hari belakangan ini. Secara umum tahun ini pasar ekuitas Amerika naik 6,2% sedangkan diluar Amerika semua berdarah dengan penurunan 7,7% untuk pasar Eropa, 7,9% untuk pasar negara berkembang dan 1% untuk pasar global. Ketidak serasian ini tentunya menyebabkan kita harus berhati hati karena dapat saja kenaikan pasar ekuitas Amerika, kenaikannya bersifat semu.
AUSTRALIA
Setelah 3 menteri senior Australia pendukung Perdana Menteri Malcolm Turnbull, mengundurkan diri maka tentunya ini menjadi masalah politik di negara kangguru saat ini. Dukungan politis banyak bergeser ke Petter Dutton yang telah kalah dalam pemungutan suara partai hari selasa lalu. Jika dukungan terus berlanjut maka Turnbull bisa saja turun tahta sebelum masa jabatannya selesai.
Perang dagang Amerika – China putaran kedua, hari ini di mulai. Amerika dan China akan memberlakukan tariff baru senilai $16 milliar dari masing masing negara,sehingga total barang yang dikenakan dari awal kenaikan tariff adalah sebesar $50milliar. Walaupun hari ini akan ada pembicaraan tingkat rendah antara Amerika –China, tetapi sedikit sekali harapan untuk mendapatkan kesepakatan. Target penurunan AUDUSD adalah level 0.7170 an dengan koreksi pada level 0,7300– 0,7320 an
EMAS
Pelemahan US Dollar akan menyumbang kenaikan harga emas dunia, dimana faktor geopolitik dalam dan luar negeri Amerika mulai memanas jika dilihat akhir akhir ini. Koreksi penurunan harga harga XAUUSD dapat terlihat di harga $1190 - $1180 an /toz dengan kenaikan harga emas pada $1200 – $1210
Untuk pair lain di forex tentunya kita tinggal menyesuaikan dengan fenomena berita diatas dengan kecenderungan pelaku pasar global serta teknikal yang ada.