GBPJPY Rebound, Data Inflasi Inggris Dukung Kenaikan Suku Bunga BoE
GBPJPY bergerak rebound setelah kekhawatiran terkait inflasi Inggris kembali mendapatkan daya tarik. Pound Sterling mendorong pasangan mata uang ini secara dramatis menguat di sesi Rabu setelah rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris mengonfirmasi bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of England (BoE) akan terwujud.
Data inflasi Inggris menunjukkan penurunan tipis 10,1% dari data sebelumnya sebesar 10,4% imbas penurunan harga energi. Namun, investor tidak puas dengan penurunan inflasi kali ini karena angka tersebut kembali gagal melewati wilayah dua digit. Sementara itu, inflasi harga pangan melonjak ke level tertinggi baru dalam 45 tahun di 19,1%.
Di sisi Yen Jepang, untuk menambah perluasan stimulus, Gubernur Bank of Japan (BoJ) baru Kazuo Ueda mengatakan di parlemen pada Selasa, bawah BoJ membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari kebijakan moneter, seraya menambahkan, niat pembelian obligasi bukan untuk memonetisasi utang pemerintah.
Reaksi Pasar
GBPJPY pulih dari level 167,36 pasca data inflasi Inggris yang masih menjadi yang tertinggi di antara negara-negara G7 akibat kekurangan tenaga kerja, dan kejutan energi dan mendukung kenaikan suku bunga lainnya oleh BoE. Sementara itu, langkah BoJ membeli utang pemerintah sebagai bagian dari kebijakan moneter ekspansif justru melemahkan Yen Jepang.
Tren
Pasangan GBPJPY pulih dari level terendah sehari di 167,36 pasca data Inflasi Inggris yang mendukung kenaikan suku bunga dari BoE dan siap melanjutkan tren bullish di pekan ini.
Rencana Perdagangan
BUY GBPJPY dapat dipertimbangkan pada level 167.75 dengan target profit di level 168.10 dan level stop 167.35
SELL GBPJPY dapat dipertimbangkan pada level 167.05 dengan target profit di level 166.75 dan level stop 167.35
