GBPUSD Berpotensi Kembali Turun
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang GBPUSD pada perdagangan pekan ini berpeluang melanjutkan pergerakan turunnya
Kembali melemahnya pair GBPUSD terjadi akibat beberapa hal, diantaranya kembali terkoreksi menguatnya index Mata uang US Dollar pada pekan ini, index USD tercatat kembali bangkit setelah keterpurukan tajam yang terjadi sejak awal pekan lalu, dimana index USD turun dari level tertinggi 90,7 ke level 89,8. Namun kini Index USD bangkit dan berada pada level 90,4. Kembali menguatnya index USD tersebut akhirnya memberi tekanan terhadap mata uang lainnya termasuk mata uang Inggris Pound sterling.
Disisi lain negera inggris juga menghadapi tekanan akibat penerapan lockdown yang masih berlangsung hingga hari ini, munculnya varian virus covid baru yang memiliki daya tular 70% lebih kuat terutama terhadap anak-anak, sehingga hal tersebut menjadikan PM Inggris Boris Johnson memberlakukan penguncian terhadap negaranya. Dengan adanya kondisi tersebut menjadikan pasangan mata uang GBPUSD dapat terkoreksi turun pada perdagangan pekan ini.
Analisa teknikal
Secara teknikal pada timeframe H4, pasangan mata uang GBPUSD berada dalam tekanan turun, dan potensi turun tersebut terindikasi dari beberapa indikator berikut:
- Histogram indikator MACD telah berada dibawah garis signal line
- Indikator stokastik telah kembali cross ke bawah
Indikasi: Bearish
Timeframe: H4
Signal: Sell
Validitas: 14 - 15 Jan 2021
GBPUSD berpeluang begerak turun mengincar level support berikutnya
- S1: 1.30634
- S2: 1.35883
- S3: 1.35665
Level resisten GBPUSD berada pada level
- R1: 1.36580
- R2: 1.36780
- R3: 1.36903
Grafik GBPUSD Timeframe H4
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.