GBPUSD Masih Tertekan Di Area 1.2100, Pasca Data PDB Inggris
GBPUSD menghentikan tren kenaikan beruntun dalam tiga hari terakhir, dengan kombinasi berbagai faktor mendorong dolar AS kembali ke level tertinggi satu bulan dan memberikan tekanan. Investor tampaknya kurang terkesan dan sebagian besar mengabaikan data ekonomi Inggris yang beragam.
Sebelumnya, Biro Statistik Nasional Inggris melaporkan ekonomi Inggris kontraksi sebesar 0,5% di Desember, turun dari pertumbuhan 0,1% yang dilaporkan pada bulan sebelumnya dan meleset dari perkiraan untuk penurunan 0,3%. Sementara itu, PDB awal kuartal keempat sesuai dengan ekspektasi yang menunjukkan stagnan ekonomi selama periode Oktober-Desember dari penurunan 0,3% di kuartal ketiga. Namun, sedikit kekecewaan diimbangi oleh data Produksi Manufaktur dan Industri Inggris yang lebih baik dari perkiraan.
Data ekonomi yang beragam gagal melawan spekulasi pasar bahwa siklus kenaikan suku bunga Bank of England mendekati akhir dan melemahkan Pound Inggris. Kondisi ini melengkapi sentimen positif yang diperoleh dolar AS dan berperan besar dalam penurunan GBPUSD. Dengan latar belakang sinyal hawkish dari pejabat Fed, gelombang baru perdagangan penghindaran risiko global ternyata menjadi faktor kunci yang terus mendukung safe-haven Greenback.
Reaksi Pasar
Pasangan GBPUSD, untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan beruntun tiga hari, meski belum ada tanda-tanda kelanjutan penurunan di tengah kehati-hatian pasar yang saat ini mengalihkan fokus pada rilis Indeks Sentimen Konsumen Michigan Awal, pidato Gubernur Fed Christopher Waller.
Tren
GBPUSD lanjutkan penurunan retracement sesi kemarin dari sekitar level 1.2200, atau tertinggi mingguan dan masih menghadapi tekanan jual dan bergerak di sekitar area 1.2100.
Rencana Perdagangan
Potensi Buy GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.2130 dengan target profil pada level 1.2140/1.2155.
Potensi Sell GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.2090 dengan target profit pada level 1.2080/1.20975