GBPUSD Mencatat Kenaikan Meski Data Tenaga Kerja Inggris Lemah
GBPUSD mendapatkan traksi dan naik melampaui level psikologis 1.1800 pada perdagangan Selasa pagi sesi Eropa, meski data Inggris menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran ILO naik pada September. Pasangan ini terlihat seperti tidak mengalami kesulitan untuk terus mencatat kenaikan di tengah melemahnya Dolar AS secara luas.
Kantor Statistik Nasional Inggris pada Selasa melaporkan Tingkat pengangguran resmi Inggris naik tipis menjadi 3,6% pada September dari 3,5% pada Agustus. Angka ini pun sedikit lebih buruk dari ekspektasi pasar yakni bertahan di 3.5%. Laporan pekerjaan Inggris juga mengungkapkan bahwa Claimant Count Rate tetap tidak berubah di 3.9% di Oktober.
Dengan tidak adanya rilis data ekonomi makro yang berdampak tinggi, para pelaku pasar akan menggeser fokus pada pidato pejabat Fed. Wakil Ketua Federal Reserve AS Lael Brainard dan Presiden Fed NY John Williams dijadwalkan akan berbicara hari ini.
Jika aliran safe-haven kembali ke pasar dan indeks utama di bursa Wall Street kembali melemah setelah kenaikan yang mengesankan minggu lalu, Dolar AS berpotensi mendapatkan kekuatan dan membatasi kenaikan GBPUSD, atau sebaliknya. Di sisi lain, pasar masih menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar yang tengah menunggu pemerintah Inggris mengumumkan rencana anggarannya pada hari Kamis.
Reaksi pasar
Lemahnya data tenaga kerja Inggris tampaknya tidak berdampak signifikan pada performa Sterling melawan rival utamanya di tengah masih lemahnya sentimen terhadap safe haven Dolar AS.
Tren
GBPUSD masih menunjukkan tren Bullish nya, mencoba melanjutkan kenaikan yang dicapai pada akhir pekan kemarin, meski pada perdagangan sesi Senin, GBPUSD terlihat mencatat konsolidasi.
Rencana Perdagangan
Buy GBPUSD pada level 1.1845 dengan target profit pada level 1.1855/1.1865
Potensi Sell GBPUSD jika harga berbalik arah pada level 1.1810 dengan target profit pada level 1.1805/1.1795