GBPUSD Pertahankan Momentum Pemulihan Di Tengah Kehati-hatian
GBPUSD berhasil rebound setelah turun di bawah 1,1800 di sesi Senin dan terus mempertahankan momentum untuk menjauh dari level pembukaan sesi Senin dan hari ini di awal sesi Eropa setelah sempat turun di pertengahan sesi Asia.
Dengan tidak adanya rilis data ekonomi makro yang berdampak tinggi, persepsi risiko kemungkinan akan terus menjadi pendorong harga pasangan ini. Sementara itu, sentimen menunjukkan bahwa GBPUSD mulai menarik pembeli.
Aliran safe-haven mendominasi pasar keuangan pada sesi Senin karena pasar menanggapi berita kasus virus corona China dan Dolar AS mencatat kenaikan terhadap mata uang mayoritas yang sensitif terhadap risiko, seperti Pound Sterling.
Dengan indeks saham berjangka AS hanya menguat ringan dan kecuali sentimen risiko juga terus membaik hari ini, USD bisa saja mengumpulkan kembali kekuatannya dan menghambat GBP/USD mempertahankan momentum pemulihannya dan begitu juga sebaliknya.
Satu-satunya data yang ditampilkan dalam agenda ekonomi AS adalah Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan November, yang sepertinya tidak akan memberi pengaruh signifikan terhadap pasar.
Reaksi Pasar
GBPUSD mempertahankan kenaikan dan pemulihan di menyusul lemahnya pemulihan dolar AS mengiringi imbal hasil Obligasi AS yang juga lemah menyusul pesan beragam dari pejabat Fed. Perdebatan Brexit dan pidato Fed akan sangat diawasi pasar, karena tanpa adanya data ekonomi AS penting hari ini.
Tren
GBPUSD masih berpotensi besar melanjutkan tren kenaikan selama dua sesi berturut-turut di tengah masih melemahnya dolar AS seiring pasar Obligasi AS yang kehilangan traksi menyusul masih tinggi proyeksi bahwa the Fed akan meredam laju kenaikan suku bunganya.
Rencana Perdagangan
Buy GBPUSD pada level 1.1870 dengan target profit pada level 1.1880/1.1895
Sell GBPUSD pada leve 1.1845 dengan target profit pada level 1.1835/1.1825