GBPUSD Stabil Di Bawah 1,2300 Pasca Data Penjualan Ritel Inggris
Poundsterling sempat fluktuatif di sesi Kamis (24/03/2023) setelah Gubernur Bank of England Andrew Bailey sampaikan janji pelunakan inflasi yang cepat dari kuartal kedua dengan kenaikan suku bunga 25 basis poin (bps) dan panduan suku bunga yang dovish.
GBPUSD terus mencatat penurunan pada hari ini di bawah 1,2300 sejak Jumat pagi. Data ekonomi Inggris masih gagal memberikan dorongan kepada Poundsterling jelang data PMI, padahal data Penjualan Ritel Inggris tersebut jauh di atas ekspektasi.
Penjualan Ritel Inggris meningkat menjadi 1,2% selama bulan Februari jauh di atas 0,2% seperti yang diharapkan dan 0,9% sebelumnya. Penjualan Ritel Inti, tidak termasuk penjualan bahan bakar motor, naik sebesar 1,5% per bulan di atas ekspektasi 0,1% dan angka 0,9% yang dirilis sebelumnya.
Secara tahunan, Penjualan Ritel Inggris turun 3,5% di Februari dibandingkan dengan ekspektasi -4,7% dan -5,2% sebelumnya sementara Penjualan Ritel Inti turun 3,3% di bulan yang sama dibandingkan ekspektasi -4,7% dan rilis data sebelumnya -5,4%.
Reaksi Pasar
GBPUSD mencoba pulih setelah turun mendekati level 1,2260. Pemulihan Cable ini didukung oleh hilangnya momentum sisi atas dalam indeks dolar AS. data penjualan ritel Inggris yang jauh di atas ekspektasi masih gagak mendongkrak rupiah dan tetap kocar-kacir setelah keputusan suku bunga oleh Bank of England (BoE).
Tren
GBPUSD terus diperdagangkan melemah di sesi akhir pekan ini di bawah 1,2300 setelah data Penjualan Ritel Inggris gagal memberikan dorongan kepada Poundsterling menjelang rilis data PMI.
Rencana Perdagangan
Potensi SELL GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1,2270, dengan target profit pada level 1,2250/1,2230
Potensi BUY GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1,2290, dengan target profit pada level 1,2297/1,2310