GBPUSD Terpuruk Tajam Merespon Kabinet Baru PM Boris Johnson
Mata uang Poundsterling melemah sangat tajam dan signifikan terhadap nilai tukarnya dengan USD Dollar sejak perdagangan dibuka pada hari senin kemarin, pelamahan mata uang Poundsterling diakibatkan oleh peluang keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa perjanjian atau dikenal dengan istilah "No Deal Brexit" hal ini semakin valid terjadi pasca Perdana MEnteri Inggris yang baru Boris Johnson yang menentukan anggota kabinet pemerintahannya yang sebagian besar merupakan tokoh "Pro Brexit". Dengan kondisi fundamental ekonomi seperti ini tentu memberi tekanan turun bagi mata uang Poundsterling pada pekan ini.
Secara teknikal pada timeframe daily terdapat sebuah pola harga segitiga yang telah berhasil ditembus kebawah, serta pergerakan candle juga telah menembus kuatnya level support mingguan yang berada pada level 1.23000 sampai dengan 1.22500. Meskipun indikator stokastik pada timeframe daily telah berada pada level oversold, namun hostogram indikator MACD yang telah menembus ke bawah garis signal line memberi indikasi kuat pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam kekuatan bearispada pekan ini.
- Indikasi: Strong Bearish
- Strategi: Sell
- GBPUSD memiliki peluang turun pada level support yang berada di harga 1.20839 sampai dengan 1.19885
- Level resistant kuat GBPUSD berada pada level harga 1.24893
GBPUSD Timeframe Daily