GDP Amerika Serikat
Market bergerak sangat fluktuatif pada minggu ini. Berita akan trade war tiba tiba menghilang dan bermunculan berita berita yang nada positif untuk pasar uang, sehingga para pelaku pasar secara automatic terbagi menjadi 2 bagian besar antara yang optimis dan pesimis.
Risk off dan risk on mewarnai pergerakan market diawal minggu ini sehingga bagi trader ini sangat membingungkan dalam penentuan arah market besarnya. Sebenarnya ini hal yang biasa dan semua trader yang lupa menggunakan stoploss dan panic pasti akan menuai kerugian yang tidak sedikit dan kerugian yang paling besar adalah hilangnya kepercayaan diri dalam menganalisa, sehingga psikologi trading pasti akan terganggu.
Pasar kembali Sell off pagi ini dimana ketakutan akan terjadinya perang dagang masih saja tidak dapat di hilangkan begitu saja dari lantai bursa saham. Penguatan US Dollar tentunya merupakan imbas dari jatuhnya index saham Amerika.
Penguatan US Dollar ini akan berlanjut atau tidak nanti malam, tentunya akan sangat bergantung dari GDP final US yang akan dirilis pada 19.30 wib malam ini. Gross Domestic Product atau di Indonesia disebut Produk Domestik Bruto adalah suatu ukuran moneter yang dinilai oleh pasar mengenai Barang atau Jasa akhir disuatu negara pada peride tertentu.
Data ini akan menjadi penting karena dapat dipergunakan oleh investor untuk melihat kinerja perekonomian suatu negara dan dapat menjadi pembanding dengan negara lainnya. GDP yang akan dirilis nanti malam adalah data GDP Final yang dirilis 3 bulan setelah berakhirnya satu periode kwartal . Data GDP US yang berdasarkan forecast membaik tentunya akan membuat pasar kembali memberikan tekanan pada pasar saham.
AUSTRALIA
RBA masih belum mau menguatkan mata uangnya dan tentunya ini tidak lepas dari kekacauan yang terjadi di pasar global akibat trade war.Target AUDUSD adalah 0,7556 dengan koreksi 0,767x dengan kecenderungan turun untuk kedepannya. Buat trading plan yang baik sebelum anda melakukan trade long term bagi AUDUSD.