Gelombang Delta Melemah USDJPY Cenderung Menguat
Gelombang virus delta di Amerika Serikat masih menyebar tetapi sudah mulai terlihat adanya pembalikan dan mengarah kearah yang diinginkan.
Keadaan ini tentunya sudah diprediksi oleh The Fed saat rapat FOMC bulan lalu, dimana dengan banyaknya populasi yang di vaksin maka virus delta diprediksi tidak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS. Analis kesehatan Raymond James mengatakan bahwa terdapat penurunan pada ruang rawat inap disaat terdapat peningkatan kasus, dan beberapa negara bagian di selatan mulai terlihat mencapai puncak yang melandai.
Sampai saat ini terlihat penurunan kasus dari 32% menjadi 11,7% dan rawat inap turun dari 37% menjadi 14,7% sehingga membuat perekonomian AS dapat kembali pulih secara bertahap.
Terdapat kenaikan mobilitas warga AS yang berkunjung di taman, pantai serta area public sehingga metrik terhadap pembukaan ekonomi terlihat terus membaik dibandingkan 5 bulan lalu disaat pandemic delta. Pemulihan ekonomi Amerika Serikat ini tentunya akan berdampak pada kebijakan moneter The Fed yang diprediksi akan menarik likuiditas nya pada tahun ini, sehingga akan membuat penguatan mata US Dollar yang berdampak pada pelemahan mata uang Yen Jepang.
Efek Terhadap Pasar
Berkurangnya ancaman virus delta di Amerika Serikat membuat The Fed akan membahas pengurangan likuiditas dipasar uang sehingga membuat pair USDJPY cenderung bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 108.82 – 110.37
Trading Plan :
Buy Limit 108.82 – 109.28 dengan target 110.01 – 110.37
Stoploss 107.91
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.