Harga Emas Menguat Pasca Serangan Drone Di Saudi
Kilang minyak Arab Saudi diserang oleh kelompok Houthi Yaman. Kilang minyak terbesar di dunia tersebut, diledakan lewat pesawat tanpa awak atau drone kemarin dan ini membuat harga minyak naik, karena di prediksi bahwa rantai pasokan bahan bakar akan terganggu diseluruh dunia.
Amerika Serikat menuduh Iran dibalik semua serangan ini dan tentunya ini Pemerintah Iran membantah tuduhan tersebut. Keadaan ini tentunya akan memicu ketegangan yang telah terjadi selama ini antara Amerika Serikat dan Iran dikawasan teluk.
Berita besar diledakannya kilang minyak milik Saudi ini tentunya dapat mengalahkan berita tentang perang dagang yang mulai mereda. China telah menunjukan niat baik untuk kembali meja perundingan dan telah menunda tariff 16 jenis product Amerika Serikat termasuk product pertanian.
Administrasi Trump pun telah menunda selama 2 minggu kedepan atas kenaikan tariff susulan, jelang pertemuan yang rencananya akan diadakan pada awal bulan oktober di Washington DC.
Jika pemerintah Saudi tidak dapat memperbaiki fasilitas kilang minyaknya, dalam waktu singkat, maka kenaikan harga minyak dunia akan kembali naik dan akan mempengaruhi perekonomian dunia. Harga minyak dunia yang tinggi dapat memberikan tekanan pada sector pabrikan dan tentunya akan membuat perlambatan ekonomi global. Harga minyak merupakan salah satu faktor dalam memicu terjadinya resesi global.
Disisi lain, The Fed akan memulai FOMC Meeting selama 2 hari pada minggu ini, dan akan merilis kebijakan moneter nya pada hari kamis dini hari pukul 01.00 WIB. Meredanya perang dagang , meningkatnya ketegangan di kawasan teluk serta rendahnya laju tingkat inflasi di Amerika Serikat, merupakan keadaan yang sulit bagi Jerome Powell untuk membuat kebijakan moneter nya, belum lagi tekanan dari gedung putih yang menginginkan suku bunga The Fed lebih rendah dari pada NOL persen.
Keadaan ini membuat para pelaku pasar membuat underlying sentiment dalam pemotongan suku bunga The Fed yang berkelanjutan hingga akhir tahun. Keberadaan underlying sentiment yang terjadi tentunya akan membuat pasar ekuitas dapat kembali naik karena adanya tekanan terhadap mata uang US Dollar dalam minggu ini.
Tidak ada data ekonomi besar yang dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat, sehingga ketegangan di kawasan teluk akan menjadi perhatian para pelaku pasar pada hari ini. Harga emas tentunya akan kembali naik karena ketidakpastian kembali muncul, sehingga target kenaikan harga emas diprediksi akan naik kelvel harga $1526/ troyounce bahkan lebih, sedangkan alternative koreksi dapat terjadi sampai ke level harga $1495 – 1500 an / troyounce.
Trading Plan :
Buy Limit 1495 - 1500 dengan target 1526
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.