Hasil Kerja Jerome Powell Dalam 1 Tahun
Hasil Kerja Jerome Powell dalam 1 tahun belakangan ini tidak lepas dari jalur kebijakan moneter pendahulunya dan mandat yang di keluarkan oleh kongres Amerika saat krisis terjadi ditahun 2008, yaitu pengangguran dibawah 5% dan laju tingkat inflasi 2%. Perbaikan kebijakan moneter dan kebijakan Fiskal yang diambil oleh The Fed telah mendorong sektor tenaga kerja dan manufaktur menjadi solid. Penguatan ekonomi Amerika Serikat terlihat terus membaik, meninggalkan negara negara lain di dunia, sampai akhirnya Presiden Trump terpilih dan mulai membuat kebijakan Pemotongan Pajak dan Penambahan Anggaran Belanja negeri tersebut.
Kawah defisit anggaran mulai terjadi dan Trump memiliki strategi dengan menekan China dan negara lain dalam hal tarif barang impor. Konflik perdagangan Amerika dengan seluruh negara di dunia mulai terjadi dan Amerika mulai memfokuskan pada defisit perdagangan Amerika – China. Rantai pasokan barang didunia mulai terganggu setelah China mulai merasakan kenaikan tariff yang dikenakan oleh Amerika terhadap sebagian besar barang yang di produksinya . Balasan kenaikan tariff barang yang masuk ke China dari Amerika mulai dilakukan oleh pemerintah China sehingga konflik perang dagang mulai berkobar.
Di akhir tahun 2018 Presiden Trump mengundang makan malam Presiden Xi dalam KTT G20 di Argentina dan konflik perdagangan mulai mereda setelah 2 x pertemuan delegasi Amerika – China bertemu di tahun ini dengan membawa proposal mereka masing masing. Disisi lain Presiden trump telah mengundang makan malam Ketua The Fed Jerome Powell, guna mencairkan ketegangan diantara keduanya. Walaupun pertemuan ini hanya pertemuan politis, tetapi ini dapat membuat para pelaku pasar kembali optimis dan keluar dari factor geopolitik yang terjadi akhir akhir ini.
Kemarin Ketua The Fed kembali mengatakan bahwa sector tenaga kerja Amerika tetap solid dengan catatan masih ada kantong kantong kemiskinan di beberapa wilayah Amerika Serikat, sehingga kebijakan perbankan akan di fokuskan kepada perbankan dalam memberian likuiditas, agar tingakat pengangguran diwilayah tersebut dapat teratasi.
Melemahnya sikap Trump atas semua kebijakan yang telah diambilnya, turut membuat atmosfir di pasar uang menjadi lebih fluktuatif dan cenderung mengarah pada optimisme pasar untuk kembali masuk ke instrument keuangan yang beresiko. Trump mulai mendapat tekanan atas kesepakatan anggaran yang melibatkan tembok perbatasan mexico dari partai Republik yang tidak setuju dengan ancaman penutupan pemerintahan berikutnya. Presiden Trump harus menyetujui RUU anggaran yang hanya menyisihkan sedikit anggaran tembok perbatasan yang baru terbangun 700 mill dari 2000 mill yang akan dibangun.
Penyisihan anggaran baru untuk tembok hanya akan membangun 55 mill tambahan, dan ini tentunya membuat janji Trump di 2016 tidak terwujud. Melunaknya sikap Presiden Trump terlihat pula pada keingannanya untuk meneruskan pembicaraan konflik dagang Amerika – China dengan mencoba memperpanjang batas waktu kenaikan tariff yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 maret 2019.
Keadaan diatas tentunya membawa angin segar bagi para pelaku pasar kembali masuk ke investasi keuangan yang beresiko dan tentunya ini akan membuat harga minyak kembali terkoreksi naik. Pair USDCAD akan meneruska penurunan ke level 1.3150 an dengan koreksi 1.3240 an.
USDCAD Timeframe Daily