IMF Melihat Pertumbuhan Ekonomi Melambat di Kawasan Timur Tengah

Baca artikel di situs FBS

Lembaga keuangan IMF melihat adanya perlambatan ekonomi di kawasan Timur Tengah. Dampak dari keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran, membuat Presiden Trump melakukan embargo minyak Iran secara penuh, pertanggal 1 mei 2019, dan ini tentunya menambah tekanan ekonomi Iran.

IMF memperkirakan bahwa inflasi di negara teluk tersebut dapat mencapai 40% dan ini akan menyeret negara negara penghasil minyak lainnya dikawasan tersebut. IMF memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Iran turun 6% dan ini tentunya akan menjadi beban pertumbuhan ekonomi global yang telah diproyeksikan melambat 3,3% untuk tahun ini.

Dengan melihat keadaan ini maka aktivitas produksi minyak negara iran dan timur tengah akan terganggu sehingga keadaan ini menjadikan suatu dilemma bagi harga minyak dunia yang naik karena kurangnya pasokan, tetapi kedepannya dapat menjadi tertekan karena perlambatan ekonomi dunia.

Keadaan perlambatan ekonomi dunia akan memudar jika :

  1. Adanya kesepakatan dagang Amerika Serikat – China. Pengamat politik memperkirakan bahwa, Presiden Trump dan Presiden Xi akan melakukan kesepakatan pada akhir Mei atau awal bulan Juni 2019. Data ekonomi PMI pabrikan China yang dirilis hari ini mengalami penurunan menjadi 50.4 dari perkiraan pasar 50,7, dan ini merupakan data bahwa perlambatan ekonomi di China akan berlanjut jika kedua negara super power tersebut gagal mencapai kesepakatan.
  2. The Fed menunda kenaikan suku bunga di tahun ini. Dengan pertumbuhan ekonomi 3,2%, menurunnya deficit neraca perdagangan serta naiknya retail sales negara Paman Sam, maka The Fed mempunyai dilemma dalam menetapkan kebijakan moneter nya pada hari kamis dini hari. Pertimbangan masih lemahnya data inflasi Amerika Serikat merupakan faktor, para petinggi The Fed harus menahan kenaikan suku bunga di tahun ini, tetapi dengan data ekonomi yang bagus akhir akhir ini, maka pernyataan dari ketua The Fed Jerome Powell akan menjadi focus para pelaku pasar. Pelaku pasar mengharapkan pernyataan Powell yang dovish tetapi jika pernyataan hawkish yang di rilis , maka pasar saham Amerika Serikat akan kembali jatuh dan tentunya ini akan kembali membebani pertumbuhan ekonomi global dan issue resesi akan kembali muncul.

Dengan melihat fenomena diatas, maka pasar fx akan terlihat sideways dengan kecenderungan pelemahan mata uang US Dollar karena jelang FOMC meeting kamis dini hari, sehingga pair USDCAD akan kembali tertekan dalam range terbatas antara 1.3488 – 1.3427.

USD/CAD Timeframe Daily

usdcad 30 april.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.