Investor Nantikan PDB Inggris, Kemana Pound Berlabuh?
Inggris diharapkan menjadi satu-satunya negara industri besar yang ekonominya menyusut tahun ini setelah dampak dari jabatan perdana menteri Liz Truss yang singkat mendorong penurunan tajam pertumbuhan dari lembaga Dana Moneter Internasional atau biasa disebut IMF.
IMF mengatakan bahwa prospek untuk setiap anggota lain dari kelompok negara maju terkemuka G7 telah membaik atau tetap tidak berubah sejak Oktober, namun kenaikan suku bunga dan pajak yang lebih tinggi telah membuat prospek Inggris suram.
Prospek ini datang menjelang angka resmi yang menunjukkan seberapa baik perekonomian, yang akan dirilis pada hari Jumat.
Resesi didefinisikan sebagai ketika ekonomi menyusut selama dua periode tiga bulan berturut-turut. Biasanya ini berarti perusahaan menghasilkan lebih sedikit uang dan memangkas pekerjaan dan pendapatan pajak pemerintah turun.
Data PDB Inggris
Inflasi, tingkat kenaikan harga, telah memukul anggaran rumah tangga karena biaya energi dan makanan melonjak.
Pemerintah mengatakan berencana untuk mengurangi separuh inflasi – yaitu 10,5% – tahun ini, tetapi banyak ekonom berharap hal ini tetap terjadi karena harga energi turun dan masalah pasokan pasca-pandemi mereda.
Bank of England mengatakan pekan lalu bahwa Inggris akan memasuki resesi tahun ini, tetapi penurunan akan lebih pendek dan tidak separah yang diperkirakan sebelumnya. Ini memprediksi kemerosotan sekarang akan berlangsung lebih dari satu tahun daripada hampir dua tahun.
Data Inflasi Inggris
Pasar memperkirakan pertumbuhan Inggris yang tercermin dalam data PDB Inggris yang dijadwalkan rilis pada Jumat (10/020/23) jam 14.00 WIB berada pada angka 0.0%, lebih tinggi dari angka PDB kuartal sebelumnya di -0.3%. Jika angka PDB aktual lebih besar dari perkiraan maka Pound akan bergerak menguat.
GBPUSD
GBPAUD
GBPJPY
