Jelang NFP USDCHF Tertekan Turun
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCHF masih bergerak dalam fase bearish yang kuat pada perdagangan pekan ini.
Index USD masih bergerak turun menjelang pengumuman laporan ketenaga-kerjaan Amerika di sektor Non Pertanian (Nonfarm Payrolls) pada malam nanti. Kembali melemahnya Index USD pada pekan ini terjadi akibat efek dari kebijakan Bank Sentral Amerika The Fed yang bersifat Dovish. The Fed masih tetap memepertahankan kebijakan tingkat suku bunga rendah di level <0.25% dan juga masih mengucurkan stimulus moneter senilai $ 120 Miliyar dollar setiap bulannya.
Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengisyaratkan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga rendah meski data ekonomi amerika mengalami perbaikan yang signifikan. Imbas kebijakan dovish The Fed tersebut Index USD telah turun ke level 90.8 dan imbal hasil Yield Obligasi 10 tahunan amerika juga turun ke level 1.57%. Dan hal ini juga menjadikan nilai tukar pasangan mata uang USD melemah terhadap beberapa rivalnya termasuk mata uang Swiss Franc yang merupakan salah satu mata uang safe haven.
Peringatan: Pada malam ini jam 19.30 WIB terdapat laporan data NFP yang dapat menyebabkan volatilitas harga yang tinggi, harap berhati-hati dalam bertaransaksi
Analisa Teknikal
Pair USDCHF berpotensi kembali melemah pada pekan ini dan hal tersebut terlihat pada beberapa indikasi berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di atas garis signal line
- Indikator stokastik pada timeframe daily telah cross ke bawah
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Sinyal Transaksi
Apabila rilis data NFP malam ini mengalami penurunan maka pair USDCHF berpotansi kembali melemah tajam ke level support selanjutnya
- S1:0.90410
- S2: 0.90243
- S3: 0.90034
Resisten USDCHF
- R1: 0.91313
- R2: 0.91497
- R3: 0.91673
Stop Loss: 0.91815
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.