Kasus Vaksin AstraZeneca Membuat USDCHF Tertekan
Regulator obat obatan Eropa akhirnya menemukan hubungan antara suntikan vaksin AstraZeneca dengan penggumpalan darah diotak, sehingga ini akan menambah beban resiko perlambatan ekonomi domestic dikawasan Uni Eropa.
Mata uang Swiss Frank akan diuntungkan dengan adanya ketidakpastian vaksin dikawasan tersebut. Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford Inggris ini, sebelumnya melaporkan hasil cukup baik dengan tingkat efektivitas lebih dari 80% dan WHO sempat mengumumkan bahwa vaksin ini lebih banyak manfaatnya dibandingkan resikonya. Tetapi pada hari selasa kemarin tenyata ketua tim evaluasi vaksin Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) Marco Cavaleri mengatakan bahwa memang dari hasil penelitian, terdapat hubungan antara vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah, tetapi masih belum diketahui penyebab utama terjadinya reaksi tersebut.
Keadaan ini tentunya akan menambah banyaknya penolakan vaksin tersebut di negara Uni Eropa yang sedang berusaha untuk memenuhi target suntikan vaksin dikawasan tersebut. Uni Eropa adalah kawasan yang mempunyai data suntikan vaksin yang relatif rendah dibandingkan dengan negara Amerika Serikat dan Inggris, sehingga jika penolakan terus berlanjut maka akan membuat Uni Eropa sebagai ancaman terhadap ketidakpastian geopolitik serta kesehatan dunia, dikemudian hari.
Efek Terhadap Pasar
Ketidakpastian yang terjadi di kawasan Uni Eropa, akibat temuan kelemahan vaksin AstraZeneca akan membuat pair USDCHF dapat kembali tertekan, sehingga kenaikan harga pada pair ini, tentunya hanya bersifat koreksi.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCHF bergerak dalam range 0.9270 – 0.9351
Trading Plan :
Sell limit 0.9351 – 0.9384 dengan target 0.9223– 0.9248
Stoploss 0.7594
Grafik USDCHF timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.