Kebijakan Moneter ECB Membuat Mata Uang Euro Terpuruk
Apa yang terjadi di pasar
Kebijakan moneter Euro Central Bank untuk tidak merubah suku bunganya dan pernyataan Gubernur Bank ECB Christine Lagarde yang dovish, membuat mata uang Euro terpuruk. ECB mengatakan bahwa suku bunga yang yang rendah dan program stimulus QE yang sedang dilakukan ECB belum menunjukan hasil yang baik untuk pertumbuhan perekonomian di Eropa, sehingga suku bunga rendah masih akan berlangsung cukup lama. Laju tingkat inflasi Uni Eropa masih berada pada level 1,3% dengan aktivitas pabrikan masih dibawah indeks 50, menunjukan perlambatan ekonomi di negara negara Eropa, sehingga wajar apabila ECB masih mengambil langkah kebijakan moneter yang bersifat sangat dovish.
Selain itu berkembangnya virus corona dari kota Wuhan China, ikut membebani aktivitas perdagangan dikawasan Uni Eropa, dimana German saat ini merupakan salah satu patner dagang China. Berkembangnya masalah virus Corona, akan sangat membebani aktivitas pabrikan di German dan China sehingga pada saatnya akan membebani pertumbuhan ekonomi di Uni Eropa karena German merupakan negara terbesar di Kawasan tersebut, Virus Corona telah menyebar keseluruh dunia dan sampai saat ini sudah menular ke 830 orang terjangkit, 25 diantaranya meninggal.
Efek Terhadap Pasar
Keadaan diatas tentunya membebani mata uang Euro untuk kedepannya. Data PMI yang buruk hari ini akan menambah sentiment para pelaku pasar untuk menjual mata uang Euro.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD akan bergerak dalam range 1.1071 – 1.1014
Trading Plan :
Sell Limit 1.1071 – 1.1084 target 1.1014 – 1.0997
Grafik EURUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.