Kebijakan Moneter The Fed
Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, bahwa hasil FOMC Meeting dini tari tadi merilis kebijakan untuk tidak mengubah suku bunga acuan The Fed 2,25%. Yang terpenting dari pernyataan The Fed adalah sector tenaga kerja yang sangat solid, dimana tingkat pengangguran 3,7% adalah yang terendah sejak tahun 1969. Tetapi dalam pernyataan kebijakan The Fed terbaru ini, sangat sedikit informasi yang disampaikan selain keberhasilan The Fed dalam menjalankan mandate dari kongres Amerika Serikat dimana tercapainya target penurunan angka pengangguran dan laju tingkat inflasi yang telah mencapai 2%.
The Fed masih akan terus memantau sektor tenaga kerja dan laju tingkat inflasi dengan ancaman adanya resiko dari keuangan global, yang didalam pernyataan ini The Fed tidak secara spesifik membahas resiko perang dagang. Kebijakan The Fed yang biasanya terlihat lugas, saat ini mulai memberikan ruang terhadap kebijakan administrasi Trump. Secara umum kebijakan moneter The Fed kali ini dapat dibilang Netral dengan peluang untuk menaikan suku bunga pada Desember 2018 masih mempunyai tingkat keyakinan diatas 90% dengan tetap mempunyai resiko terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh perang dagang.
JAPAN
Kebijakan moneter The Fed terbaru, tentunya berimbas kepada pelemahan mata uang Yen secara signifikan. Walaupun mungkin akan terjadi koreksi penurunan pada USDJPY ke level 113.90 – 113.60 , tetapi target kenaikan USDJPY masih terlihat pada level 114.50 an.
EROPA
Kebijakan moneter The Fed ini tentunya berpengaruh kepada mata uang Uni Eropa. Kebijakan moneter ECB yang sudah masuk ke area normalisasi taper, tidak dapat memberikan kenyamanan bagi para investor, mengingat masalah geopolitik didaratan eropa seperti tidak pernah berhenti. Atmosfir pergantian pemimpin Jerman , Masalah Brexit yang tidak kunjung selesai dan Masalah perseteruan antara Roma – Brussel dapat membawa mata uang EURUSD ke level 1.1310 – 1.1280 an dengan koreksi maksimal ke level 1.1400.