Kebijakan Moneter The Fed Akan Berdampak Pada NZDUSD
The Fed akhirnya memutuskan kebijakan moneternya sesuai dengan prediksi banyak pengamat ekonomi, dimana tetap tidak mengubah suku bunga acuan 0 – 0,25% dan akan memulai program tapering.
Program pengurangan pembelian obligasi sebanyak $10 milliar per bulan dan $5 milliar per bulan dalam sekuritas berbasis hipotek akan dimulai pada akhir bulan ini. The Fed sampai hari ini melakukan program QE senilai $120 milliar per bulan, sehingga dengan program pengurangan pembelian senilai $15 milliar per bulan membuat program ini akan selesai sekitar bulan Juli tahun depan.
Walaupun demikian Ketua The Fed Jerome Powell tidak akan terburu buru menaikan suku bunga, karena melihat bahwa inflasi yang terjadi saat ini merupakan ketidak seimbangan antara pembukaan ekonomi pasca pandemic dengan aktivitas bisnis yang terjadi. Powell tidak mau menghilangkan kata kata bahwa inflasi yang tingg hanya bersifat “ Sementara”, sehingga pasar melihat ini agak sedikit dovish bagi pasar uang.
Angka inflasi yang tinggi saat ini akibat adanya ketidak seimbangan antara pertumbuhan ekonomi, gangguan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja, sehingga akan segera menurun setelah rantai pasokan mulai teratasi, walaupun bukan dalam waktu dekat, kata Powell disaat melakukan konferensi press dini hari tadi.
Efek Terhadap Pasar
Dengan kebijakan moneter The Fed ini maka kedepannya akan terjadi penguatan Index US Dollar dan akan berdampak pada pelemahan pair NZDUSD
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair NZDUSD bergerak dalam range 0.7068 – 0.7192
Trading Plan :
Sell Limit 0.7192 – 0.7240 dengan target 0.7010 – 0.7068
Stoploss 0.7326
Grafik NZDUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.