Kebijakan Moneter The Fed Dapat Membuat USDJPY Kembali Rally Kedepannya
The Fed akhirnya mengumumkan kebijakan moneternya pada dini hari tadi dengan tidak mengubah suku bunga acuan 0 – 0,25% dan tetap melakukan program QE $120 milliar setiap bulannya.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat adalah cukup kuat, walaupun ditengah penyebaran virus jenis delta yang melanda negaranya. The Fed masih akan melihat data perbaikan data sector tenaga kerja yang dinilai masih belum mencapai angka maksimal, sehingga pada saat ini belum akan dilakukan penarikan likuiditas di pasar uang.
Selain itu Powell tetap pada pendiriannya bahwa angka inflasi yang tinggi saat ini hanya bersifat sementara karena adanya gangguan pada rantai pasokan, sehingga menyebabkan terjadi lonjakan harga. Secara umum nada dari kebijakan moneter The Fed ini netral dengan kecenderungan sedikit dovish untuk jangka waktu pendek, sedangkan dalam jangka waktu yang lebih panjang, terlihat hawkish.
Penjualan mata uang US Dollar akan terlihat dalam beberapa waktu kedepan tetapi secara umum penguatan US Dollar dapat kembali terjadi, terutama jika data GDP dan Jobless Claim Amerika Serikat nanti malam terlihat membaik. Keadaan ini tentunya akan dipergunakan oleh pair USDJPY untuk melakukan koreksi penurunan sebelum akhirnya dapat kembali menguat kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter The Fed yang bersifat netral karena mengabaikan kenaikan angka inflasi dan penyebaran virus delta, akan membuat pair USDJPY terkoreksi turun sementara sebelum melanjutkan rally kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.28 – 110.50
Trading Plan :
Buy Limit 109.28 – 109.70 dengan target 110.12 – 110.50
Stoploss 108.50
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.