Kebijakan Moneter The Fed Membuat EURUSD Bearish
The Fed mengumumkan kebijakan moneternya dengan tidak mengubah suku bunga dan program stimulus QE senilai $120 milliar/ bulan.
Nada hawkish mewarnai pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dini hari tadi sehingga pasar saham Amerika Serikat kembali meneruskan pelemahan, yang bersamaan dengan pelemahan pair EURUSD. Powell mengatakan bahwa pemulihan ekonomi negaranya cukup signifikan dan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang sehingga pembahasan taper sudah mulai terjadi didalam rapat FOMC yang dilakukan kemarin.
13 dari 18 pembuat kebijakan melihat akan ada kenaikan suku bunga pada tahun 2023, sehingga meninggalkan kebijakan moneter ECB yang masih tidak mengubah kebijakan nya pada pertemuan tanggal 10 Juni lalu. Perbedaan kebijakan moneter The Fed dan ECB serta adanya kesenjangan data ekonomi kedua negara ini membuat pair EURUSD, kembali masuk dalam zona bearish kedepannya.
Tidak hanya mata uang Euro saja yang mengalami pelemahan disaat The Fed mulai terlihat optimis dalam menetapkan kebijakan moneternya dini hari tadi, mata uang Yen Jepang dan mata uang Swiss Frank terlihat melemah, akibat penguatan mata uang US Dollar.
Efek Terhadap Pasar
Pandangan The Fed yang hawkish terhadap pemulihan ekonomi Amerika Serikat, membuat penguatan US Dollar sehingga menekan pair EURUSD kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.2035 – 1.1896
Trading Plan :
Sell Limit 1.2035 – 1.2074 dengan target 1.1896 – 1.1842
Stoploss 1.2108
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.