Kebijakan The Fed Dapat Melemahkan EURUSD
Tema tahun 2022 untuk pasar fx tidak akan lepas dari Kebijakan Moneter dan Inflasi.
Dengan angka inflasi Amerika Serikat yang terlihat sangat tinggi selama 39 tahun terakhir, membuat The Fed harus mengubah cara pandangnya dari sementara menjadi bertahan lebih lama. Keadaan ini tentunya akan membuat resiko di pasar uang kedepannya serta membahayakan pertumbuhan ekonomi AS dan global kedepannya jika The Fed tidak segera menarik likuiditas kedepannya.
Setelah The Fed melakukan pengurangan pembelian asset sejak bulan November tahun lalu maka kenaikan suku bunga diprediksi akan terjadi pada pertengahan bulan Maret atau sekitar 2 bulan kedepan. Keadaan ini tentunya mulai direspon dengan naiknya imbal hasil 10 tahun surat hutang Amerika Serikat yang mencapai 1,6% serta penguatan kembali indeks US Dollar di pasar fx kemarin disaat perbankan libur dibanyak negara.
Fenomena penguatan pada indeks US Dollar tentunya akan berdampak pada pelemahan mata uang Euro yang memegang komposisi lebih dari 50% keberadaan indeks US Dollar. Faktor lain pendorong pelemahan mata uang Euro karena aktivitas bisnis serta konsumsi di negara Uni Eropa yang terus menurun akhir akhir ini karena pembatasan yang diberlakukan oleh banyak negara di Eropa akibat serangan virus omicron.
Efek Terhadap Pasar
Penarikan likuiditas yang agresif oleh The Fed tahun ini akan membuat pair EURUSD terlihat sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1141 – 1.1370
Trading Plan :
Sell Limit 1.1370 – 1.1443 dengan target 1.1141 – 1.1230
Stoploss 1.1578
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.