Kebijakan The Fed Dapat Membuat Harga Emas Kembali Naik
The Fed kembali merilis kebijakan moneternya dengan tidak merubah tingkat suku bunga acuan 0 – 0,25%.
Dalam pernyataan ketua The Fed Jerome Powell program QE masih akan tetap berlangsung dengan skema yang sama dan akan bertambah jika perekonomian Amerika Serikat terus memburuk. The Fed masih mempunyai banyak tools untuk menghadapi krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemic virus covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 58.000 orang Amerika dan lebih dari 1 juta orang terjangkit.
Keadaan ini tentunya membuat pemerintah diseluruh dunia termasuk Amerika Serikat melakukan social distancing agar rantai penyebaran virus mematikan ini dapat terputus. Ekonomi Amerika Serikat terlihat memburuk setelah dirilis data GDP kuartal pertama ditahun ini diangka -4,8%, sehingga menyebabkan The Fed tidak akan mengubah kebijakan moneternya sampai eknomi negara tersebut stabil.
Dilaporkan lebih dari 26 juta orang mengganggur di Amerika Serikat dalam 7 minggu terakhir dan ini tentunya menjadi focus The Fed untuk tidak terlalu terburu buru untuk menaikan suku bunga, karena setidaknya sampai kuartal kedua, perekonomian Amerika Serikat masih dalam keadaan terpuruk.
Walaupun The Fed tidak menentukan kapan kebijakan moneternya akan berubah, tetapi dalam tanya jawab yang berlangsung secara virtual tadi pagi, terlihat bahwa Jerome Powell pesimis dalam waktu dekat angka pengangguran kembali dibawah 5% dan target inflasi dapat mencapai 2%.
Efek Terhadap Pasar
Kebijakan moneter The Fed tadi pagi tentunya akan membuat mata uang US Dollar melemah dan harga emas akan kembali naik.
Ekspektasi Pasar
Hari ini diprediksi pair XAUUSD akan berada pada kisaran range 1708 – 1752
Trading Plan :
Buy Limit 1696 – 1708 dengan target 1736 - 1752
Grafik XAUUSD Time Frame Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.