Kemenangan Partai Demokrat dan Kebijakan The Fed
Kursi di Dewan Perwakilan (House of Representative) telah dikuasai oleh Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu (mid-term election) di Amerika Serikat. Kemenangan Partai Demokrat di DPR tentunya akan memberikan warna yang baru kedepannya atas semua kebijakan administrasi Trump yang cenderung proteksionis. Perhitungan kekuasaan secara politis, tentunya partai Republik masih memegang kendali, karena lembaga kepresidenan dan kursi senat, masih dikuasai oleh partai Republik. Kemenangan partai Demokrat di dewan perwakilan Amerika Serikat, memang akan membuat 2 kamar konges seo;ah terbagi dua, dimana pada periode sebelumnya partai Republik telah menguasai kursi Kepresidenan, kursi kongres ( Dewan Perwakilan dan Senat ).
Dengan melihat komposisi kekuasaan di Amerika Serikat setelah pemilihan umum paruh waktu ini, maka dapat dilihat bahwa investor kembali akan melihat meredanya ketidakpastian yang saat ini sangat tinggi. Kemenangan partai Demokrat akan memberikan sedikit angin segar bagi para pelaku pasar untuk kembali masuk ke pasar saham dan ini pula yang membuat mata uang US Dollar kembali terkoreksi melemah terhadap semua mata uang dunia, kecuali mata uang Jepang Yen.
Disisi lain, The Fed dini hari nanti akan merilis kebijakan moneternya pada pukul 02.00 wib, dimana pada kebijakan nya di bulan September 2018, Jerome Powell memfokuskan atas laju tingkat inflasi dan ancaman perang dagang. Dari data ekonomi Amerika Serikat, 1 bulan terakhir terlihat bahwa perang dagang telah memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, dimana penurunan GDP dari 4,2% menjadi 3,5% serta turunnya inflasi mendekati 2% adalah hasil dari konflik perdagangan yang diciptakan oleh administrasi Trump. Dampak ini tentunya yang membuat Presiden Trump harus membuat panggilan telephone kepada Presiden Xi untuk membuka pembicaraan sebelum bertemu pada akhir bulan ini di Argentina dalam KTT-G20.
Dengan melihat fenomena diatas maka banyak analis memprediksikan bahwa The Fed tidak akan memberikan perubahan atas suku bunga acuan 2,25%, pada dini hari nanti dan tentunya akan lebih bersikap hati hati dalam memberikan rilis statementnya. Walaupun demikian keadaan atmosfir perang dagang yang menjadi focus The Fed, dua bulan lalu tentunya dapat teratasi, sehingga ini akan membuat setiap perbaikan dalam data ekonomi Amerika Serikat terutama factor factor inflasi, akan mendorong The Fed untuk menaikan suku bunga di bulan desember 2018 dan akan memberikan penguatan US Dollar secara signifikan.
JAPAN
Kebijakan Bank of Japan saat ini dinilai oleh para ekonom cukup akomodatif. Dengan tidak merubah kebijakan moneternya dalam kurun waktu lebih dari empat tahun, memberikan perubahan ekonomi Japan yang tadinya mendekati deflasi menjadi lebih lebih baik. Laju tingkat inflasi yang melebihi 1% tentunya memberikan dukungan pertumbuhan ekonomi bagi Japan yang cukup signifkan ditahun 2018. Dengan meredanya perang dagang dan konsistennya Bank of Japan untuk tetap memerangi deflasi dinegaranya , maka penguatan US Dollar akan membawa USDJPY naik ke level 114.00 – 114.50 dengan koreksi ke level 113.40 an.