Ketakutan Perang Dagang Meningkat
Banyak sekali Investor Trader bertanya kepada kami tentang adanya suatu anomaly di pasar global, dimana semua pair cenderung turun, mulai melemah dari index Dollar, beberapa mata uang termasuk Aussie dan harga komiditas termasuk Gold. Apa yang sebenarnya terjadi di pasar global sehingga semua berfluktuasi secara acak. Sebenarnya dengan naiknya eskalasi perang dagang antara Amerika dan China, tentunya membuat para pelaku pasar menjadi takut, sehingga penurunan harga di pasar global terjadi, dan saat ini bukan fundamental, yang sedang bereaksi. Karena secara teori, jika US Dollar melemah maka pair lawannya menguat, harga emas meningkat dan harga saham akan naik (karena US Dollar melemah). Tetapi kenyataannya yang terjadi saat ini adalah ketakutan di pasar uang sehingga US Dollar melemah, pair lawannya melemah, harga saham melemah dan harga emas dunia turut melemah pula.
Ketakutan para pelaku pasar tentunya sudah terjadi sejak Administrasi Trump menaikan tariff baja dan alumunium, setelah itu secara berkesinambungan, dirancang pula , bahwa semua investasi China di Amerika mulai dibatasi, dengan peraturan yang rencananya kan dirilis dalam waktu dekat. Departemen keuangan Amerika akan memblokir 25% kepemilikan China atas perusahaan Amerika yang disinyalir mempunyai teknologi penting.
Sikap keras Amerika ini dijawab oleh pemerintah China dengan persiapan layaknya suatu negara akan berperang. Awalnya pemerintah China memotong pajak bagi warganya dan pengusaha setelah itu memotong Reserve Requierment Ratio 0,5 point yang setara dengan liquiditas 700 milliar yuan. Secara umum ini merupakan suatu langkah penyelamatan oleh pemerintah, bagi para pengusaha China, karena ini dapat disetaraan (walaupun tidak sama) dengan program stimulus dalam bentuk pelonggaran liquiditas.
Dari sini kita sudah dapat melihat bahwa :
- Perang dagang Amerika – China akan terjadi, jika Amerika tidak mematuhi kesepakatan yang telah dibuat oleh delegasinya di Washington – Beijing. Efek dari semua ini akan berdampak pada melemahnya pasar equitas karena Risk Off, yang berarti membuat semua lantai bursa didunia akan berwarna merah. Pemerintah China sebagai exporter sudah persiapkan rakyatnya dengan pemotongan pajak dan liquiditas bagi pengusaha UKM nya.
- Inflasi global akan turun karena pertumbuhan ekonomi akan menurun pula, ini berakibat pada sell off pada emas. karena emas akan menjadi nilai lindung disaat inflasi dunia menjadi hilang sementara waktu. Dan disaat perang dagang benar benar meledak maka emas akan kembali berkilau, sebagai safe haven ( ini tentunya bagi para investor yang menanyakan mengapa harga emas dunia turun disaat perang dagang sudah dimulai)
- Ini bukan fundamental tetapi ini merupakan ketakutan dari para pelaku pasar.
AUSTRALIA
Hancurnya index saham di Amerika karena ketakutan perang dagang, tentunya merembet ke pasar Asia dan Eropa. Bagi negara yang terkenal dengan negara komoditas, pasti akan terkena dampaknya dalam jangka pendek maupun panjang. Kejatuhan pasar saham di China dapat dipastikan memberikan tekanan Jual pada pair AUDUSD.
Belum ada perubahan arah atas Pelemahan AUDUSD. Target awal penurunan AUDUSD ada di level 0,7380 an dan maksimal penurunan 0.7330 an. Resiko koreksi maksimal ada dilevel 0.7430 an – 0.7490 an