Konsolidasi, GBPUSD Berjuang Mempertahankan Momentum Kenaikan
GBPUSD berjuang keras mempertahankan momentum kenaikan dan bergerak di sekitar area 1,1400 di awal Eropa meski saat ini tengah menyusuri kenaikan yang diperoleh sejak pembukaan perdagangan Kamis.
Besarnya harapan kepada PM Inggris Sunak mendukung rebound Sterling, namun permintaan Dolar AS yang kembali bangkit membatasi kenaikan GBPUSD. Fokus pasar saat ini masih tertuju pada rilis data CPI AS untuk menjadi Penggerak perdagangan baru.
PM Inggris Sunak akan menjadi pemimpin Inggris pertama dalam 15 tahun yang menghadiri KTT Dewan Inggris-Irlandia. Pemimpin Tory juga akan bertemu sesama rekan dari Skotlandia dan Wales untuk membangun kembali hubungan pada hari Kamis. Selain itu, pemerintah Inggris siap memotong biaya tambahan atas keuntungan bank menjadi 3% untuk menjaga industri tetap kompetitif, menurut Bloomberg.
Fokus pasar yang tertuju pada rilis data CPI AS menahan pasar untuk masuk posisi besar. Dengan inflasi tahunan ekonomi terbesar dunia itu diperkirakan turun menjadi 8,0% dari 8,2% pada rilis sebelumnya sementara CPI Inti yang lebih penting mungkin sebagian besar tetap tidak berubah di 6,5%, dibandingkan dengan rilis sebelumnya di 6,6%.
Reaksi Pasar
Imbas harapan inflasi yang lebih rendah, GBPUSD berpotensi melanjutkan kenaikan di tengah data inflasi yang suram. Namun, kekhawatiran resesi di Inggris justru berpotensi menahan kenaikan GBPUSD menjelang data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris kuartal ketiga (Q3) pada hari Jumat, yang diperkirakan -0,5% per kuartal berbanding 0,2% sebelumnya.
Tren
Saat ini, GBPUSD tengah meneruskan tren penurunan sejak perdagangan sesi Rabu setelah menjelang penutupan sesi Selasa, setelah pasangan ini turun dari kenaikan di 1.1598.
Rencana Perdagangan
Buy GBPUSD pada level 1.1410 dengan target profit pada level 1.1420/1.1430
Sell GBPUSD pada level 1.1340 dengan target profit pada level 1.1330/1.1320