Laju Harga Minyak Terus Menekan USDCAD
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCAD pada perdagangan di awal pekan ini masih menunjukkan peluang terjadinya pergerakan turun lanjutan.
Kembali melemahnya pair USDCAD terjadi akbat beberapa faktor, diantaranya kembali melemahnya index USD yang terjadi sejak pertengahan november lalu, dan pelemahan USD tersebut masih berlangusng sampai hari ini. Dari data Nonfarm Payrolls yang dirilis pada hari jumat lalu juga menunjukkan hasil yang mengecewakan, data NFP Amerika hanya mencatatkan 245K lowongan baru, turun jaduh dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 610K, data NFP tersebut akhirnya menjadikan Index USD cenderung melemah pada pekan ini.
Disisi lain mata uang Dollar Kanada kembali mengalami penguatan yang cukup signifikan, hal ini didukung oleh kembali menguatnya harga minyak dunia yang mendekati $50/barrel. dari harga minyak dunia versi Brent kini berada pada level $49.1/barrel dan untuk versi WTI berada pada level $46.1/barrel. Dengan menguatnya harga minyak mentah dunia saat ini tentu memberi penguatan bagi mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDCAD masih berpeluang melanjutkan penurunannya pada pekan ini. hal ini terlihat dari trend USDCAD pada timeframe daily yang masih berada dalam trend turun, selain itu indiaksi turun lanjutan bagi pair USDCAD juga tergambar dari indikator berikut:
- Titik indikator parabolic SAR masih berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih berada dibawah level 20
- Histogram indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
USDCAD berpeluang turun menguji support selanjutnya
- S1: 1.27200
- S2: 1.26500
- S3: 1.25900
Resisten USDCAD berada pada level:
- R1: 1.30000
- R2: 1.30600
- R3: 1.31000
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.