Manuver Mario Draghi
Pimpinan Euro Central Bank, Mario Draghi membuat manuver dalam kebijakan moneter eropa, suku bunga acuan tidak berubah dan mulai melakukan TAPER dari 30 milliar euro menjadi 15 milliar euro sampai bulan desember 2018. Seperti yang telah dianalisa oleh para ekonom dunia bahwa ECB akan tetap kepada scenario normalisasi walaupun krisis anggaran melanda Italia. Seperti tidak ada yang ditakutkan oleh Mario Draghi karena ekonomi kawasan eropa cukup solid dan masalah deficit anggaran belanja Italia di tahun 2019, sepertinya akan dapat diselesaikan dengan kesepatan antara Roma dan Brussel.
Masalah kebijakan fiscal Italia memang membuat Komisi Eropa cukup kesal karena pemerintah Italia tidak menjalankan kesepakatan deficit anggaran yang telah disetujui bersama sebesar 0,8%. Banyaknya pengeluaran untuk jaminan social, dana pensiun, kesehatan, pengurangan pajak serta pendidikan , tidak seimbang dengan pemasukan yang dihasilkan, sehingga jika ini disetujui oleh Brussel, maka akan terjadi penumpukan hutang yang berakibat gagal bayar. ECB tidak dapat melakukan bailout terhadap masalah ini , karena penundangan yang disepakati uni eropa, dimana ECB mempunyai mandate untuk menstabilkan harga dan bukan untuk membiayai deficit anggaran pemerintah.
ECB dapat saja membantu Italia lewat kebijakan yang ketat dimana lebih dikenal dengan sebutan Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) dan ini membuka jalan untuk membeli obligasi Italia dengan system Outright Monetary Transaction (OMT). Tetapi Mario Draghi yakin bahwa Roma dan Brussel akan sepakat.
Penurunan EURUSD masih dapat berlanjut walaupun secara teknis, peluang turunnya lebih kecil dibandingkan peluang naik. Peluang turun EURUSD dapat sampai level 1.1340 an dan maksimum ke kelevel 1.1200 an jika memang Brussel masih bersikeras terhadap anggaran Italia. Tetapi dengan keyakinan Mario Draghi bahwa kesepakatan dapat dicapai antara Roma – Brussel , maka EURUSD dapat berpeluang naik ke level 1.1570 – 1.1620 an.
