Mata Uang Eropa Berpeluang Terkoreksi Naik
Mata uang Eropa mempunyai resiko penurunan yang sangat tajam setelah kawasan itu diserang oleh pandemic covid-19.
Virus yang berasal dari Wuhan China pada akhir tahun 2019, telah berhasil melumpuhkan perekonomian dikawasan Eropa, dimana social distancing membuat orang harus bekerja dari rumah dan menyebabkan perlambatan ekonomi domestic.
Bank sentral Eropa ECB telah meluncurkan program Quantitative Easing senilai 750 milliar Euro, guna meningkatkan likuiditas dan berharap dapat membendung kejatuhan pasar uang kawasan Eropa. Serangan virus covid-19 yang cukup signifikan di dunia telah membuat negara Italia, Spanyol dan Perancis masuk dalam urutan 5 besar negara terbanyak terinfeksi virus ini.
Dana talangan sangat dibutuhkan bagi negara Uni Eropa yang terserang virus mematikan ini, dimana para petinggi Eropa melihat dana EMS merupakan jalan keuar dari permasalahan keuangan yang ada dikawasan tersebut.
System keuangan EMS merupakan dana bersama negara Uni Eropa yang saat ini sedang di bicarakan guna memerangi pandemic covid-19, Italia dan Spanyol berharap bahwa dana talangan EMS merupakan dana hibah saat terjadinya wabah ini. Tetapi tentunya keadaan ini di kecam oleh Jerman dan Belanda yang tetap bersikeras bahwa dana tersebut merupakan dana bantuan yang harus diperhitungkan sebagai pinjaman.
Efek Terhadap Pasar
Dengan stabilnya angka penambahan kasus terinfeksi di Italia maka diharapkan peyebaran virus covid-19 dapat mereda dan disisi lain kesepatan dana talangan EMS dapat terwujud, sehingga mata uang Eropa dapat kembali terkoreksi naik dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Hari ini diprediksi pair EURUSD akan berada pada kisaran range 1.0779 – 1.0876
Trading Plan :
Buy Limit 1.0733 – 1.0779 dengan target 1.0876
Grafik EURUSD Time Frame Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.