Melemahnya US Dollar Membuat Poundsterling Menguat
Pelemahan mata uang US Dollar saat ini dikarenakan banyak factor yang menekan keberadaan mata uang negara Amerika Serikat ini.
Kebijakan moneter The Fed adalah factor terbesar dalam menentukan arah besar pelemahan mata uang ini sehingga membuat mata uang Inggris Poundsterling terus melakukan rally. Belum adanya tanda tanda The Fed untuk menarik likuiditas dipasar uang, dikarenakan Ketua The Fed menyatakan bahwa tingkat inflasi yang tinggi saat ini, hanya bersifat sementara.
Belum terlalu kuatnya data ekonomi Amerika Serikat merupakan alasan logis dari The Fed untuk tidak melakukan mengubah kebijakan moneternya kedepannya, dimana sector tenaga kerja yang belum maksimal, serta adanya pelemahan data retail sales dari 10,7% ke 0% menunjukan bahwa tingkat konsumsi negara tersebut kembali melemah. Kebijakan fiscal tentang kenaikan pajak di Amerika Serikat ikut memberikan kontribusi terhadap pelemahan mata US Dollar kedepannya, dimana kenaikan pajak ini bertujuan menutup deficit atas rencana mega project Presiden Biden untuk membenahi infra struktur negara nya.
Dilain sisi negara Inggris mempunyai pemulihan ekonomi yang cenderung lebih baik dibandingkan dengan negara Amerika Serikat. Suntikan vaksin di Inggris yang telah mencapai 70% dari poulasi dinegara tersebut, membuat pemerintah negara tersebut mulai kembali membuka penguncian secara bertahap, sehingga ,membuat aktivitas bisnis dan jasa mulai terlihat membaik.
Efek Terhadap Pasar
Pemulihan ekonomi Inggris yang lebih bersifat konsisten dibandingkan dengan Amerika Serikat, membuat pair GBPUSD menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBPUSD bergerak dalam range 1.4133 – 1.4287
Trading Plan :
Buy Limit 1.4092 – 1.4133 dengan target 1.4234 – 1.4287
Stoploss 1.4033
Grafik GBPUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.